Penanews.id, BANGKALAN- Stok darah di Palang Merah Indonesia, (PMI) Cabang Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, hanya tersisa 65 kantong.
Terdiri dari 46 kantong darah golongan A, 6 kantong golongan B, 5 kantong golongan AB dan 8 kantong golongan O.
Koordinator PMI Bangkalan, Muhammad Syarif Husyain bilang Jumlah ini masuk kategori kritis, karena stok normal minimal ada 200 kantong.
Syarif menyampaikan, kritisnya stok darah di Bangkalan itu dikarenakan sulitnya mencari pendonor ditengah pandemi.
“Apalagi sekarang ada lagi varian baru Covid, Omicron ” tutur dia.
Syarif mengaku, di era pandemi seperti saat ini kebutuhan darah sangat dibutuhkan karena menurut dia dalam satu bulan bisa menghabiskan sebanyak 800 sampai 1000 kantong darah.
“Kita harus bisa memenuhi untuk 1 bulan skitar 800-1000 kantong” Ujar dia
Dalam kondisi seperti ini pihaknya terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit, baik dengan cara menelfon pendonor aktif yang sudah waktunya donor, atau mencari sarana donor walapun sekala kecil.
“Walapun kecil tetap kami ambil, terkadang kita melakukan donor pengganti dari keluarga,” Pungkas dia
Untuk menghindari kritisnya darah di PMI Bangkalan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan cara donor darah.
SAE