Penanews.id,BANGKALAN- Bupati R. Abdul Latif Amin Imron mendorong bidan desa dan ibu PKK di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur giat lakukan penyuluhan soal stunting atau kekerdilan.
Bupati Abdul Latif mengatakan, penyuluhan secara masif dari bidan dan ibu PKK diharapkan mampu menekan angka penyebaran stunting.
“Agar stunting ini tertangani dengan baik,” kata dia. Rabu, 9 Februari 2021.
Selain bidan dan ibu PKK, kata Ra Latif, peran pendampingan dari pihak keluarga sangatlah penting. Untuk Puskesmas, lanjut dia, harus memberikan bantuan makanan gizi.
“Beberapa waktu lalu BKPN pusat meminta agar stunting ini ditekan seminimal mungkin,” ujar dia.
Dikutip dari Suarajatim, Kasus stunting di Jawa Timur mencapai 23,5 persen. Untuk kasus tertinggi, Bangkalan menempati urutan pertama dengan 38,9 persen.
Sementara kasus terendah Kota Mojokerto dengan angka 6,9 persen. Kemudian disusul
Kota Madiun 12,4 persen dan Kota Blitar dengan 12,9 persen.
Survei tersebut berasal dari status gizi Indonesia yang dilaksanakan Balitbang Kemenkes.
“Jadi, mereka pakai sampling dan kebetulan Kota Mojokerto disampling cukup banyak, jadi validitas angka itu cukup tinggi dan itu survei resmi tahun 2021,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan setempat, Farida Mariana, Senin. 10 Januari 2022.
Abdi