penanews.id, SAMPANG – Rumah Sakit Daerah Ketapang, Kabupaten Sampang kehabisan obat. Kondisi ini berdampak pada pasien pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena harus menebus obat di apotik.
Pengalaman ini dirasakan Siti Fatimah saat membawa anaknya berobat di RSD Ketapang. Dia harus menggunakan uang pribadi untuk menebus resep yang diberikan dokter meski si anak terdaftar dalam BPJS Kesehatan.
“Padahal anak saya sudah terdaftar di BPJS, tapi masih tetap harus beli obat diluar,” Ucap Fatimah kesal, Rabu (02/02/2022).
Fatimah mengaku kecewa dan heran bagaimana bisa rumah sakit kehabisan stok obat yang dibutuhkan anaknya.
“Saya merasa dirugikan dan kecewa, karena obat di RSD Ketapang tidak ada,” Imbuhnya.
Keluhan Fatimah ini ditanggapibDirektur RSD Ketapang, dr Juan Setiadi Zenniko, Sp.An. dia mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan instalasi terkait.
“Baik kami segera koordinasikan. Saya telpon ke instalasinya belum diangkat, saya masih ngurus ambrolnya IGD,” Katanya.
Ditempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Sampang, Abdulloh Najich mengatakan, selama obat ada di Rumah Sakit, pasien BPJS tidak boleh beli diluar, kecuali atas permintaan yang bersangkutan.
“Selama obat ada di rumah sakit tidak boleh beli di luar. Kecuali pasien minta sendiri. Coba nanti akan kita kroscek,” ungkap Najich, melalui pesan WhatsApp.
YON