Penanews.id, MALUKU – Selasa siang, 25 Januari 2022, pecah bentrokan di Maluku Tengah. Antara Warga Desa Ori dan Kariuw di Kecamatan Pulau Haruka. Bentrok yang menewaskan dua orang dan membuat warga mengungsi ini dipicu konflik lama masalah batas tanah kedua desa.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes M Rum Ohoirat membeberkan kronologi bentrokan antarwarga Desa Ori dan Kariuw itu.
Menurut Rum, kejadian itu bermula ada salah satu warga Kariuw membuka kebun dan ada warga desa Ori yang menegur, bahwa lahan itu bukan milik Kariuw.
Pukul 14.30 WIT, Selasa, 25 Januari 2022 terjadi adu mulut terkait lahan tersebut antara beberapa warga setempat.
“Nah, setelah itu, kedua warga itu kembali ke desanya masing-masing dan melaporkannya ke warga masyarakat kedua desanya, sehingga terjadi konsentrasi massa,” ujar Rum dilansir tempo.co.
Setelah terjadi konsentrasi massa antara kedua Desa Ori dan Kariuw, pihak keamanan langsung turun ke lokasi, mulai dari Babinsa, Bhabinkantinmas, anggota Satgas Pos Ramil, dan anggota Polsek Pulau Haruku. Mereka langsung melerai kedua masyarakat kedua desa tersebut.
Saat ini, kata Rum, kondisi sudah aman terkendali. Kapolresta, Dandim, dan bupati juga sudah mendatangi lokasi bentrok tersebut.
“Sudah kami koordinasi agar semua warga tetap menahan diri, dan sudah kondusif, meskipun pagi tadi sempat meletus kembali konsentrasi massa,” tutur Rum.
Bentrokan tersebut juga membuat beberapa orang meninggal dunia dan luka-luka. Selain itu warga masyarakat dari dua desa tersebut juga sampai mengungsi ke gunung dan desa tetangga.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang tadinya mengungsi agar kembali ke desanya,” ujar Rum sambil menambah pihaknya akan menjamin keamanan mereka.
EMbe