Penanews.id, JAKARTA– Ketika ditunjuk jadi Menteri BUMN, Erik Thohir sekali waktu sowan ke Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD.
Usai pertemuan itu, Erik mengaku mendapat masukan soal radikalisme di BUMN. Kini, masukan itu benar adanya, setelah Densus 88 menangkap seorang pegawai BUMN terkait bom bunuh diri di Gereja Katerdal Makassar.
Dikutip dari detik.com, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E Zulpan menyatakan dengan ditangkapnya orang BUMN itu, total sudah 33 orang yang ditahan terkait teror Makassar.
Zulpan menjelaskan, pegawai BUMN yang ditangkap berinisial N dan merupakan kelahiran 1963.
Dia tak menjelaskan pegawai itu berasal dari BUMN apa, Zulpan juga belum merinci lebih lanjut keterkaitan N dengan aksi pasutri bomber.
“Tangkapan terakhir yang ke-33 itu kemarin ditangkap di Maros. Inisialnya N, yang bersangkutan pegawai BUMN kelahiran 1963,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat ditemui di kantornya di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (19/4/2021).
Bom Makassar terjadi pada 29 Maret lalu. Pelakunya pasutri yang baru menikah dan si istri tengah hamil 6 bulan. Mereka meledakkan diri di pintu masuk Gereja Katerdal Makassar, saat jamaah sedang ramai lalulalang untuk merayakan paskah.
Polisi menyebut pelaku terkait dengan jaringan jamaah Anshorud Daulah.
EMBE