penanews,id, JAWA TENGAH – Ajang lomba voli yang viral di Kabupaten Brebes karena tidak mengindahkan protokol kesehatan dipastikan telah dibubarkan. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan peristiwa itu langsung ditindaklanjuti oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti dibantu jajaran TNI dan Polri.
“Itu langsung kita kontak. Sudah dikontak Bupatinya, sudah dibubarkan, bahkan polisi turun dan TNI ikut membantu itu dibubarkan,” ucap Ganjar di ruang kerjanya, Selasa, 29 September 2020.
Ganjar mengatakan, pihaknya juga telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengecek sekolah yang menjadi tempat perlombaan. Ternyata, sekolah tersebut hanya meminjamkan tempat dan bukan penyelenggara lomba.
“Saya udah minta kemarin dinas pendidikan untuk cek, ternyata bukan sekolahnya yang menyelenggarakan tapi hanya pinjam tempat,” katanya.
Ia menerangkan sempat terjadi penolakanmassa saat akan dibubarkan. Namun, dengan pendekatan yang apik dari TNI Polri akhirnya lomba voli tersebut berhasil dibubarkan.
“Awalnya nggak mau, maka dipaksa. Nah cara seperti ini lah kemudian wibawa kita pemerintah akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar mengingatkan untuk menekankan pendekatan persuasif sehingga sekaligus mengedukasi masyarakat.
“Sebenarnya kita juga bisa melakukan pendekatan, kita ngomong aja bahwa kerumunan itu masih berbahaya tolong jangan dilakukan, itu aja. Tapi tindakan cepat dari pemkab, kepolisian, menurut saya ini bagus,” tandasnya.
Sebagai informasi, turnamen voli di Brebes, Jawa Tengah, dibubarkan petugas. Selain tak mengantongi izin, acara ini didatangi seribuan penonton di tengah pandemi COVID-19.
Turnamen Bola Voli Putra itu digelar di Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu, 27 September 2020.
Turnamen tersebut merupakan agenda tahunan sekaligus memperingati HUT Portek Rajawali ke-49.
Sekitar seribu lebih penonton memadati arena tersebut. Di dalam arena ini, mereka berkerumun tanpa jaga jarak dan mengabaikan protokol kesehatan.
ngopibareng.id