penanews.id, BANGKALAN– Sebanyak 67 ribu masyarakat Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tercatat berprofesi sebagai petani.
Jumlah tersebut bakal terus bertambah seiring adanya pendataan untuk pengajuan kartu tani.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holti Kultura Kabupaten Bangkalan Puguh Santoso menuturkan, pihaknya saat ini lagi sibuk dengan urusan kartu tani.
“Beberapa minggu ini kita keliling setiap kecamatan untuk sosialisasi kartu tani itu,” kata saat dikonfirmasi melalui saluran seluler beberapa hari lalu.
Puguh mengatakan, penyuluh pertanian di masing- masing kecamatan saat ini lagi gencar melakukan sosialisasi perihal kartu tani.
“Nanti pasti berkembang dari jumlah (67 ribu) itu karena penyuluh lagi gencar melakukan sosialisasi,” ujarnya.
Dari 67 ribu petani yang telah terdata, lanjut Puguh, kurang lebih 22 ribu petani telah memiliki kartu tani.
“Jadi yang sudah dicetak kartu tani ini 22 ribu lebih,” terangnya.
Untuk mendapatkan kartu tani, para petani harus mendaftarkan kepada penyuluh masing- masing dengan cara membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan KSK.
“Laporan saja ke mereka, nanti diteruskan ke BNI dan BNI memberi formulir. Sederhana saja caranya,” katanya.
Kata Puguh, kegunaan kartu tani nantinya untuk menebus pupuk bersubsidi dan isi saldo rupiah.
“Kedepan manfaatnya banyak. Jadi pemerintah pusat memudahkan petani, cuma kesan awalnya agak ribet tapi enak nantinya,” ungkapnya.
Puguh berharap para petani mau bergabung dengan kelompok tani di desanya masing- masing.
Bagi yang belum terdaftar atau belum memiliki kartu tani agar segera menginformasikan kepada penyuluh pertanian melalui poktan masing- masing.
“Yang belum punya segera menginformasikan ke kelompok tani dan diteruskan ke penyuluh. Nanti dapat kartu tani begitu mas,” tandasnya.
Abdi