penanews.id, JAKARTA– Anjungan lepas PHE 12, di KM 50 dari bibir pantai Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur kembali diaktifkan oleh PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO).
Sebelumnya anjungan itu sempat dilakukan pemotongan bangunan atas (topside). Karena terjadi kemiringan pada struktur akibat perubahan kondisi tanah.
Indra Zulkarnain, Senior Manager Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa mengatakan, seharusnya anjungan PHE-12 sudah beroperasi di tahun 2017. Karena ada peristiwa itu, maka dilakukan perbaikan.
“Perbaikan anjungan ini dengan memasang struktur baru. Saat ini proses perizinan sudah selesai, dan tinggal pengerjaan,” ujarnya Kamis, 10 September 2020 di Pendopo Agung Bangkalan.
Kata Indra, PHE WMO saat ini mampu menghasilkan 2.000-3.000 barel minyak per hari. Pemasangan anjungan PHE-12 diharapkan bisa menambah 500-1000 barrel minyak per hari.
“Pemasangan anjungan PHE-12 diharapkan bisa menambah jumlah produksi PHE WMO, dan bisa meningkatkan perekonomian di Jawa Timur dan Kabupaten Bangkalan,” tuturnya.
“Program CSR (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat untuk terus di lanjutkan,” imbuhnya.
Ia berharap, semua pekerjaan yang dilakukan PHE WMO berjalan aman dan lancar meski dilakukan dalam kondisi Pamdemi Covid 19.
“Tetap memperhatikan tingkat kesehatan dan keselamatan pekerja di tengah pandemi Covid-19,” tandasnya.
Pada September-Oktober 2020, lanjut dia, PHE-WMO rencananya akan memasang kembali anjungan yang sudah dipotong sebelumnya itu.
Anjungan lepas pantai PHE-12 yang akan dipasang kembali itu adalah anjungan yang lama dan posisinya hanya bergeser sedikit.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan sendiri, sambung dia, menyambut baik pembukaan anjungan lepas pantai itu.
“PHE-WMO diharapkan aktif menjalin komunikasi dan sosialisasi langsung kepada masyarakat sekitar,” ucapnya.
“Perusahaan juga diharapkan berperan aktif dalam pembangunan perekonomian dan mengembangkan potensi lokal masyarakat. Dampak lingkungan diharapkan bisa dikendalikan, agar ekosistem laut yang menjadi mata pencaharian masyarakat tidak tercemar,” tambahnya.
Sementara Bupati Bangkalan R Abdul Latif Imron berharap, dengan pemasangan kembali anjungan PHE 12, lepas pantai KM 50 ini ada kontribusi ke Pemkab maupun masyarakat sekitar.
“Selama ini bantuan dari pertamina WMO ini berupa CSR. Mungkin ada yang khusus lagi, terutama kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat bisa menikmati kekayaan alam yang dimiliki,” tandasnya.
Abdi