Penanews.id, BANGKALAN– Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid RSUD Syarifah Ambami Bangkalan, Madura, Jawa Timur dr Catur Budi membeberkan riwayat pasien corona Bangkalan. Senin, 22 Juni 2020.
Ditegaskan Catur, dari jumlah pasien yang dirawat, rata- rata memiliki penyakit penyerta. Menurut dia, yang memiliki penyakit penyerta lebih rentan terpapar Covid-19.
“Infeksi Covid-19 akan berbahaya bagi seseorang yang memiliki komorbid, asma, obesitas, anak-anak, orangtua dan seseorang yang memiliki sistem imun yang lemah serta ibu hamil,” kata dia kepada Penanews.id beberapa hari lalu.
Menurut Catur, saat ini sebanyak 80 persen pasien Covid-19 yang ada di Bangkalan memiliki penyakit penyerta. Dari 80 persen itu, mayoritas menderita gagal ginjal akut.
“Untuk penderita liver 3 orang, stroke 4 orang, PPOK 5 orang, jantung 19 orang, gagal ginjal akut 27 orang, CKD atau cuci darah 10 orang, hipertensi 15 orang dan diabetes 15 orang,” ujarnya.
Akibat penyakit bawaan yang rentan tersebut , sambung dia, pasien akan mengalami kondisi buruk saat terinfeksi Covid-19.
Ia berharap agar masyarakat tak meremehkan proses pemakaman saat ada Pasie Covid-19 meninggal dunia.
“Beberapa ada yang ngeyel kalau kerabatnya yang meninggal bukan karena covid namun penyakit lain. Disini saya jelaskan, bahwa kondisi penyakit bawaan akan diperburuk dengan infeksi Covid dan itu bisa berakibat fatal,” lanjutnya.
Selain itu, ia berharap masyarakat dapat terbuka dan tidak takut untuk memeriksakan diri saat mengalami gejala Covid-19. Sebab, penanganan yang cepat dapat memberikan peluang kesembuhan yang lebih tinggi.
“Kebanyakan dari pasien meninggal itu datang ke RSUD setelah mengalami kondisi berat, dan akhirnya tidak dapat tertolong,” tutupnya.
Abdi