
Penanews.id, JAKARTA – Elektabilitas PDIP menurun. Dari 29,8 Persen pasa Februari menjadi 22,2 persen pada Maret 2020. Ini berdasarkan hasil sigi Indikator Politik Indonesia.
“Tapi penurunan ini tidak serta merta membuat suara PDIP pindah ke partai lain, tapi lari ke undicided voters,” Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dikutip dari Tempo.co.
Selain PDIP, elektabilitas Gerindra juga turun dari 16,2 persen menjadi 15,2 persen. Partai Golkar turun dari 6,7 persen menjadi 6,4 persen, dan PKB turun dari 7,8 persen menjadi 5,7 persen.
Kemudian, elektabilitas PPP turun dari 3,8 persen menjadi 1,7 persen. Adapun elektabilitas PKS turun dari 4,7 persen menjadi 4,0 persen. Demokrat turun dari 4,6 persen menjadi 3,6 persen.
Yang mengejutkan, justru elektabilitas NasDem naik dari 2,5 persen menjadi 3,3 persen. Juga PAN naik dari 1,3 persen menjadi 2,1 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Politikus PDIP Maruarar Sirait menilai penurunan ini berbanding lurus dengan kepuasan publik akan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama pandemi.
“Ada penurunan sedikit harus kami akui. Tapi, kan turunnya cuman sedikit. PDIP tetap nomor satu dan kepercayaan publik terhadap Pak Jokowi masih tetap nomor satu. Kami akan bekerja lebih keras,” ujar dia. (EMBE)