Penanews.id, JAKARTA – Hasil sigi Indikator Politik Indonesia tentang penanganan Covid-19 dan implikasi politik terhadap calon Presiden RI 2024, menyebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun 1,7%.
Pada Februari elektabilitas Anies sebelum ada pandemi diangka 12,1% dan saat pandemi turun menjadi 10,4% di bulan Mei.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa tokoh politik mengalami penurunan elektabilitas.
“Namun ada juga yang menunjukkan tren positif lantaran kebijakan yang diambil membuahkan hasil positif,” kata dia dikutip dari katadaya.co.id.
Senasib dengan Anies, elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa juga menurun dari 5,7% di bulan Februari menjadi 4,3% di bulan Mei.
Namun Burhan mengatakan kondisi berbeda dialami Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sebanyak 11,8% responden memilih Ganjar di bulan Mei atau naik dari 9,1% di bulan Februari. Sedangkan elektabilitas Ridwan Kamil menanjak jadi 7,7% meski di bulan Februari angkanya masih 3,8%.
Menurut Burhan, musibah Covid-19 yang melanda Indonesia dapat dijadikan panggung bagi kepala daerah yang ingin maju pada pemilihan presiden tahun 2024.
Namun pandemi ini juga bisa menurunkan elektabilitas tokoh terutama jika kebijakan yang diambil dikritik oleh masyarakat.
“Ini kenapa yang saya sebut pandemi Covid-19 bisa menjadi politik elektoral karena bisa menjadi lahan buat kepala daerah untuk menunjukkan taringnya,” kata dia. (EMBE)