Oleh: Mahfud S.Ag
Virus Corona yang dikenal dengan covid19 telah melanda secara mendunia (Pandemi), tak terkecuali Negara Indonesia, pengaruh covid19 mampu merusak segenap aktivitas kenegaraan maupun kerakyatan, hal tersebut dibuktikan dengan adanya “work from home” atau istilah dirumah saja, aktivitas pendidikan baik dari tingkat paling bawah sampai perguruan tinggi di tutup dengan mengadakan kuliah dari rumah, aktivitas ekonomi baik itu pasar maupun mall semuanya jadi sepi pengunjung.
bahkan pemerintah sudah mengeluarkan PP No 21 Tahun 2020 Tentang Pembatassan Social Berkala Dalam Rangka Percepatan Penangangan Covid19, semua itu terjadi sebagai upaya memutus mata rantau peneluran massal Virus Corona
Sampai saat ini (31 Mei 2020) dilansir dari media jubir pemerintah penangan covid19 menyampaikan sudah 26.473 jiwa, diantaranya sudah 1.613 jiwa meninggal dunia dan berpotensi akan bertambah, melihat situasi ini.
tentu covid19 menjadi ancaman serius yang bukan hanya untuk individu. Lebih dari itu covid19 menjadi ancaman juga pada badan Hukum, instansi pemerintahan, pelaku ekonomi dan organisasi kemasyarakatan
Namun kita tidak boleh begitu saja menyerah menghadapi Covid19. Bangsa Indonesia di bangun bukan dengan “ positivistic an sich ”, tetapi bangsa Indonesia dibangun atas dasar “ Relegiusitas Tinggi” bangsa Indonesia Punya Dasar Pancasila yang telah dijadikan landasan dan ideology Negara, salah satu aksiologis dan impelementasinya tentu diperuntukkan sebagai paradigm dan perisai ketika Negara lagi di hadapi masalah, tak terkecuali Corona Virus Diseases (covid19).
Pancasila Sebagai Pondasi Optimisme Menghadapi Covid19
Butir pertama pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa , “ Believe in god ” kata presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno, ini adalah konsep ketuhanan Negara kita, Negara Indonesia punya “Tuhan” dan kita sebagai orang yang beriman tentu sangat meyakini bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini merupakan skenario dari Tuhan.
kita hanya butuh berdoa dan berbuat, agar Negara Indonesia Hususnya dan dunia umumya segera di bebaskan dari Wabah Corona, dengan mengamalkan Pancasila kita tidak perlu takut. Sebab semua yang terjadi hanyalah ujian dan seberapa kuat kita menghadapi dan menyelesaikan nya, Optimislah.!
Butir ketiga Persatuan Indonesia, kita tidak boleh terpecah belah, kita harus bersatu dalam menghadapi pandemic covid19. Kepentingan keselamatan bangsa dan Negara adalah diatas segalanya.
Menempatkan makna persatuan dengan cara tidak menyalahkan antara satu dengan yang lainya. Ini adalah Makna Gotong Royong , tidak menyebarkan berita Hoax yang menimbulkan perpecahan dan perselisihan yang hanya akan merugikan kita sendiri
Segenap elemen harus bersatu padu sesuai kemampuan atau wewenangnya masing masing. Sebagai rakyat kita ikuti anjuran pemerintah, kepada tenaga medis kita support mereka, agar mereka semangat melakukan pengobatan dan pemutusan mata rantai penyebaran, kepada pemerintah kita percayakan. Kita semua yakin bahwa tidak ada pemerintah yang mau dan rela melihat rakyatnya mati terkena covid19 ini.
Optimis.! Yakinlah.! Wabah ini akan segera berakhir dengan kita mengimplemtasikan nilai nilai pancasila, sebab pancasila adalah nilai Ketuhanan dan Kemanusian yang telah di tanamkan oleh para leluhur Bangsa Indonesia untuk menjaga keberlangsungan Negara ini. Selamat Hari lahir Pancasila.!!!
*Penulis adalah anggota DPRD Jatim fraksi PDIP dan Bendahara Umum GP ANSOR bangkalan