
Penanews.id, JAKARTA – WORK from home atau “kerja dari rumah” dianggap sebagai solusi mencegah penyebaran virus corona, virus flu penyebab pneumonia dari Wuhan, Cina. Dengan tidak menjalin kontak dengan banyak orang, virus akan terlokalisasi.
Premis ini agaknya terbantahkan dengan temuan virus corona Covid-19 di kapal Dioamond Princess Cruise di Jepang 17 hari setelah penumpangnya pergi setelah menjalani karantina. Seperti dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention pada 23 Maret 2020.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli membuat penelitian lanjutan untuk menguji dua virus SARS-Cov-2 (yang menjadi virus corona dalam pandemi sekarang) dan SARS-Cov-1, virus corona paling mirip.
SARS adalah kependekan dari Severe acute respiratory syndrome coronavirus. Hasilnya dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine pada 17 Maret 2020.
Daya tahan virus corona di pelbagai permukaan benda.
Para peneliti menguji coba kedua virus ini di lima jenis permukaan: aerosol (benda padat atau cair yang melayang di udara), kardus, baja, tembaga, dan plastik.
Hasilnya mencengangkan. Virus ini bisa bertahan lebih dari 3 hingga 72 jam di permukaan benda meski jumlahnya menyusut dengan cepat. Virus bisa menginfeksi jika berada dalam jumlah tertentu.
Artikel asli baca di: forestdigest.com