penanews.id, BANGKALAN – KaConk Mahfud Institute mengisi malam pergantian tahun 2019 ke 2020 dengan nonton bareng film sang kiai.
Acara digelar di rumah Pembina organisasi ini, Mahfud S.Ag yang juga Anggota DPRD Jatim, Perumahan IMC, Kelurahan Mlajah.
Sekitar 100 pemuda, lintas organisasi, hadir. Mereka datang dari seantero Bangkalan. Mulai dari Socah hingga Durjan, desa di Kecamatan Blega yang berbatasan langsung dengan Sampang.
“Pemuda NU harus tahu sejarah NU, harus tahu bagaimana ulama berjuang demi NKRI merdeka. Agar tak mudah termakan oleh isu khilafah,” kata Mahfud menjelaskan alasan dibalik nobar film yang dibintangi Adipati Dolken itu.
Nobar ini diawali acara bakar ikan dan makan bersama-sama dalam satu wadah. Dalam tradisi Bali, makan cara ini disebut Megibung. Ini tradisi lama yang kembali populer hari-hari ini.
Usai Megibung, acara berlanjut dengan ‘pesta durian’. Durian ini merupakan kiriman sejumlah kepala desa. Setelah perut kenyang, film sang kiai pun diputar.
Arif, perwakilan GP Ansor Bangkalan, yang baru pertama kali menonton film itu mengaku banyak pelajaran yang dipetik usai nobar.
Selain tahu bagaimana beratnya perjuangan KH Hasyim Asyari dalam perang kemerdekaan. Dia juga baru tahu bahwa Samubhu, organisasi zaman penjajahan Jepang, merupalan cikal bakal Kementrian Agama saat ini.
“Saya kira hanya makan-makan, ternyata ada nobar, keren acaranya,” ucap dia. (MTV)