
Penanews.id,BANGKALAN – Perjalanan panjang penuh perjuangan mengantarkan Zaiqhulhak Alfarisi, atau yang akrab disapa Qulhak, ke posisi strategis sebagai Kepala Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Dari seorang aktivis, jurnalis, hingga kini pemimpin desa, kisah hidupnya nantinya pasti menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Perjalanan dari Aktivis hingga Jurnalis
Qulhak bukanlah sosok yang tiba-tiba muncul di panggung kepemimpinan. Ia memulai perjalanannya dari dunia aktivisme sejak masih menjadi mahasiswa. Terlibat dalam berbagai organisasi, ia terbiasa menyuarakan aspirasi rakyat dan memperjuangkan kepentingan publik.
Terjun ke dunia jurnalistik semakin mengasah kecerdasannya dalam menganalisis situasi, berpikir cepat, dan bertindak tepat. Ia memulai kariernya di media cetak Pojok Kiri Koran Rakyat sebelum akhirnya aktif di media online, Maduracorner.com pada 2017.
Keaktifannya di dunia pers membawanya bergabung dengan Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB), di mana ia pernah menjabat sebagai sekretaris. Selain itu, ia juga menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
“Dunia jurnalistik mengajarkan saya banyak hal, mulai dari ketepatan, kejujuran, hingga kecepatan berpikir. Nilai-nilai itu kini saya bawa dalam kepemimpinan saya,” ujar Qulhak.
Selain di dunia jurnalistik, Qulhak juga memiliki rekam jejak di bidang sosial dan politik. Ia pernah menjadi Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) saat Pemilu dan Pilkada 2024 serta menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) tingkat Kecamatan Tanah Merah.
Dilantik sebagai Kepala Desa Pangeleyan
Puncak perjalanan Qulhak menuju kepemimpin koan terjadi pada Jumat sore, 7 Maret 2025, saat ia resmi dilantik sebagai Kepala Desa Pangeleyan melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) di Pendopo Agung Bangkalan.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa perjalanan panjangnya telah membentuknya menjadi pemimpin yang siap bekerja untuk masyarakat.
“Semua pengalaman saya, baik di aktivisme, jurnalistik, maupun sosial, adalah kepingan puzzle yang akhirnya menyatu dalam tugas saya hari ini,” ungkapnya.
Sebagai Kepala Desa, Qulhak berkomitmen untuk mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat. Ia ingin menjalankan program-program yang berdampak nyata bagi pembangunan desa, terutama dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas hidup warga Pangeleyan.
Keuletan dan integritasnya membuatnya dikenal sebagai pemimpin muda dengan jiwa sosial tinggi. Dari aktivis hingga jurnalis, dan kini sebagai kepala desa, Qulhak membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi, dan kepedulian terhadap masyarakat adalah kunci menuju kepemimpinan yang berdaya guna.
Abdi