• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Sabtu, 8 November 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nasional

Menko Luhut: Tak Ada OTT di Negara Maju

  • Senin, 2 Januari 2023 15:10
FacebookTwitterWhatsApp


Penanews.id, JAKARTA – Salah satu indikator negara maju, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, adalah tidak ada lagi Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersangka korupsi.



Dasarnya, lantaran semua sistem sudah digital, maka percobaan atau justru korupsi itu sendiri tidak akan terjadi. Luhut menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Green Port Awards 2022 di Jakarta, pada 28 Desember.


Luhut juga mengatakan apabila OTT bukan metode pemberantasan korupsi yang bagus. Solusi yang terbaik adalah penerapan digitalisasi.

“Digitalisasi itu membangun satu sistem untuk tidak bisa kita membuat hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena negara-negara yang bermartabat, negara yang maju, itu membangun sistem digitalisasi,” kata Luhut, seperti dikutip dari Antara.

Digitalisasi juga dianggap sistem yang efisien. Luhut tidak berharap Indonesia masuk dalam negara OTT. Dalam menuju ke sana, Pemerintah Indonesia sedang membangun sistem yang menurutnya bagus. Sistem ini yang nantinya diharapkan membuat orang-orang tidak lagi melakukan perbuatan tidak terpuji, salah satunya korupsi.


Pembangunan sistem juga agar Indonesia bukan lagi negara yang banyak drama. “Drama karena Anda senang lihat orang OTT-OTT. Karena ekosistem kita tidak bagus. Sekarang ekosistem itu dibangunkan,” katanya.

Luhut menegaskan pernyataannya bukan perkara berani atau tidak berani menangkap koruptor dengan OTT. Misal KPK bisa menangkap koruptor secara OTT, itu juga bagus. Tapi kalau keseringan OTT, Luhut khawatir orang akan berkata apa pada Indonesia?

“Ini negara katanya hebat tapi masih OTT aja. Kenapa? Berarti sistem kita ndak baik,” katanya.

Selain digitalisasi yang sudah diterapkan di beberapa pelabuhan, Luhut juga mengatakan apabila pemerintah terus membangun digitalisasi di berbagai sektor. Tujuan utamanya mengurangi peluang korupsi.


Pernyataan Luhut diatas mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk salah satu atasannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Menurut Ma’ruf, OTT masih dibutuhkan dalam menindak korupsi. Hal ini terutama saat pendidikan dan pencegahan korupsi belum maksimal.

“Kalau ini masih belum berhasil, pendidikan dan pencegahan, mungkin akibatnya akan ada penindakan,” kata Ma’ruf.


Sehari sebelum pernyataan Luhut di atas, KPK merilis laporan akhir tahun, termasuk jumlah OTT. Selama 2022, ada sepuluh OTT yang mereka lakukan. Sepuluh OTT ini diawali oleh penangkapan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, pada 5 Januari 2022. Penangkapan ini terkait dugaan korupsi lelang jabatan.

OTT oleh KPK tahun ini ditutup oleh penangkapan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simandjuntak pada 15 Desember 2022. Penangkapan ini terkait dugaan suap pengelolaan dana hibah Provinsi Jawa Timur.

Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, Indonesia Corruption Watch  (ICW) mencatat jumlah OTT selama dari 2016 sampai 2021 secara berturut-turut yaitu 17, 19, 30, 21, 7, dan 7 kasus.

EMbe/ vice.com



Baca Juga:

Mantan Kapolres Bangkalan, Dicopot Firli Bahuri dari Direktur Penyelidikan KPK

KPK Temukan Gepokan Duit dan Tas Mewah di Rumah Rafael Alun

Tags: KPKKPK ott DPRD JatimLuhur dan OTTluhut binsar pandjaitanott kpk terbaru
58
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Aba Syafi Ceritakan Sosok Muhammad Tabrani, Siapa Dia?

Aba Syafi Ceritakan Sosok Muhammad Tabrani, Siapa Dia?

6 hari yang lalu
12
Dampingi Presiden Prabowo, Menteri Ekraf Terima Presiden Macron di Borobudur

Dampingi Presiden Prabowo, Menteri Ekraf Terima Presiden Macron di Borobudur

5 bulan yang lalu
43
Anggota MPR RI Hasani bin Zuber Tekankan Peran Mahasiswa Jaga Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital

Anggota MPR RI Hasani bin Zuber Tekankan Peran Mahasiswa Jaga Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital

6 bulan yang lalu
25
Dikungjungi Menteri Ekraf, SBY Umumkan Akan Gelar Pameran Tunggal dan Luncurkan Karya Seni Terbaru Akhir Tahun ini

Didukung Menteri Ekraf, SBY Akan Hadirkan Pameran dan Luncurkan Karya Seni Terbaru di Akhir Tahun

6 bulan yang lalu
41
Empat Pilar MPR Jadi Benteng Hadapi Hoaks dan Disintegrasi

Empat Pilar MPR Jadi Benteng Hadapi Hoaks dan Disintegrasi

7 bulan yang lalu
59
Agar UMKM di Bangkalan Berkembang,  Anggota MPR RI  Tawarkan Solusi Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

Agar UMKM di Bangkalan Berkembang, Anggota MPR RI Tawarkan Solusi Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

7 bulan yang lalu
94
Berikutnya
Pemilu 2024 Hanya Coblos Partai, Banyak Partai di DPR Pesimistis

Pemilu 2024 Hanya Coblos Partai, Banyak Partai di DPR Pesimistis

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.