Penanews.id, SAMPANG – Senin kemarin, warga Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, heboh oleh penemuan mayat di sebuah selokan. Tangan dan kakinya terikat.
Mayat itu kemudian diidentifikasi sebagai DF usia 7 tahun. Yang lebih menghebohkan lagi, DF dibunuh oleh tetangganya sendiri insial AN, perempuan usia 14 tahun.
AN sempat dikepung warga sebelum akhirnya berhasil diamankan polisi.
Dilansir detik.com, Kapolres Sampang AKBP Arman bilang motif pembunuhan dilatari keinginan pelaku menguasai perhiasan korban.
Keinginan itu, kata Arman, muncul saat tersangka selama 5 hari menginap di rumah korban. Setelahnya tersangka mengajak korban bermain di rumahnya.
“Pelaku sering menginap di rumah korban.Melihat korban menggunakan gelang dan anting ada keinginan untuk memiliki perhiasan tersebut sehingga pada Sabtu tanggal 9 Juli tersangka mengajak korban ke rumah ibu tirinya,” ungkap Arman
Saat di dalam rumah, tersangka langsung membekap mulut korban dengan kerudung dan mengikat kedua tangan dan kaki korban. Korban kemudian melucuti perhiasan gelang dan anting yang dipakai korban.
“Karena masih meronta, tersangka menjerat leher korban dengan tali nilon warna putih dan biru. Karena korban masih meronta juga kemudian korban dipukul kepalanya menggunakan batu bata sebanyak 5 kali,” pungkas Amran.
Tersangka kemudian berusaha menyembunyikan jasad korban di saluran air (selokan) di belakang rumah. Agar tak terlihat, jasad korban ditutupi dengan batu. Jasad korban ke eseokan harinya ditemukan oleh kakek korban.
Dari kasus itu polisi menyita barang bukti berupa dua gelang dan anting emas, tali, baju korban, dan bongkahan batu bata.
EMbe