Penanews.id, JAKARTA – Muncul kelompok baru pengusung Khilafah. Namanya Khilafatul Muslimin. Beberapa waktu lalu, kelompok ini bikin konvoi kendaraan di Daerah Cawang dan videonya viral di media sosial.
Dilansir tempo.co, Amir Jamaah wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma menyatakan turut mengikuti acara konvoi itu. Dia mengatakan konvoi ini agenda rutin setiap 4 bulan untuk daerah-daerah di kawasan pulau Jawa.
Dia heran ketika Polda Metro Jaya mengatakan akan memanggil para peserta konvoi itu. Polisi menyebutkan akan memanggil mereka untuk klarifikasi dan memberikan edukasi kepada mereka soal dasar negara.
“Konvoi ini padahal sudah kami sampaikan ke pihak Mabes Polri, kebetulan saya dekatlah dengan pihak-pihak Mabes Polri, sering kami sampaikan kegiatan rutinan, cuma mungkin karena pejabatnya baru jadi wajar lah, kita maklum saja,” kata Amir Jamaah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya saat dihubungi, Selasa, 31 Mei 2022.
Mabes Polri merespons klaim Amir Jamaah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma yang mengklaim dekat dengan Kepolisian.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, Mabes Polri tidak pernah langsung terlibat dalam persoalan di wilayah. Selama ini, persoalan itu diurus langsung oleh Kepolisian Daerah (Polda).
“Kok Mabes? cukup wilayah aja. Ngapain Mabes turun,” kata Dedi saat ditanya ihwal klaim Abu Salma itu di kantornya, Selasa, 31 Mei 2022.
Soal konvoi motor Khilafatul Muslimin yang mensyiarkan penegakan khilafah dan viral di media sosial beberapa waktu lalu, Dedi mengatakan masalah itu sudah ditindaklanjuti oleh Polda Metro Jaya. Seluruh jajaran Polda lain kata dia juga sudah berkomunikasi dengan pengendara motor yang konvoi.
“Sudah ditindaklanjuti oleh Polda Metro. Seluruh jajaran juga sudah mengambil langkah-langkah untuk mengkomunikasikan dengan pihak yang gelar aksi tersebut,” ucapnya.
Apabila terbukti ada pelanggaran hukum yang dilakukan Khilafatul Muslimin saat konvoi itu, polisi dipastikan akan menindak tegas. “Apabila ada pelanggaran hukumnya akan tindak tegas,” ucap Jenderal bintang dua ini.
EMbe