
Penanews.id, JAKARTA – Roman Abramovich menyetujui penjualan Chelsea ke konsorsium yang dipimpin pengusaha asal Amerika Serikat (AS) Todd Boehly seharga US$ 5,2 miliar atau setara Rp 76 triliun. Kepastian ini membuat fans Chelsea khawatir.
Dilansir katadata.co.id, Mereka khawatir klub kesayangannya itu bernasib sama seperti raksasa Liga Primer Inggris Manchester United yang minim prestasi sejak diakuisisi oleh keluarga Glazer pada 2005 senilai US$ 1,4 miliar.
Abramovich terpaksa harus menjual klub yang telah ia kendalikan sejak Juni 2003 itu untuk menghindari sanksi negara-negara barat dan pemerintah Inggris terhadap entitas Rusia setelah Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, yang masih berlanjut hingga hari ini.
Seorang fans Chelsea sejak 1969, Jeff Oakley, mengatakan bahwa dia berharap pemilik baru ini akan terus menyuntikkan uang untuk mengembangkan klub. Namun sejauh ini dia menilai belum ada kejelasan rencana yang disampaikan.
“Pada akhirnya mereka tidak disini karena mereka mencintai klub ini, tapi karena mereka mencintai uang,” kata Oakley saat akan menyaksikan pertandingan Liga Inggris Chelsea melawan Wolverhampton Wanderers, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (8/5).
BBC melaporkan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan penjualan klub, pemilik baru Chelsea setuju untuk tidak menjual saham mayoritas hingga 2032 dan telah memberikan jaminan atas pembayaran dividen kepada pemegang saham dan pembayaran utang klub.
Fans Chelsea lainnya, Martin Farrier, yang memegang tiket musiman mengatakan bahwa ia lebih menyukai klub dimiliki oleh orang Inggris.
Namun dia beralasan hal itu karena cara berbisnis pemilik asal Amerika yang membuat Manchester United terpuruk. “Saya tidak ingin itu terjadi di sini,” ujarnya dilansir katadata.co.id
EMbe