penanews.id, SAMPANG – Bupati H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat kembali melakukan Safari Ramadhan. Kali ini pasangan bupati dan wakilnya tersebut memilih berkunjung ke Masjid Nurul Muttaqin, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Rabu (13/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir bersama rombongan diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Forkopimda Sampang, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sampang, Forkopimcam Banyuayes, Kepala Desa serta Tokoh Agama dan Masyarakat Banyuates.
Rombongan Safari Ramadhan tiba di lokasi pukul 16:30 WIB dan mengawali rangkaian acara dengan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa dan dilanjutkan menyalurkan hibah kepada takmir masjid sebesar 10 juta, bantuan kepada marbot masjid, insentif guru ngaji dan 300 sarung untuk seluruh undangan.
Takmir Masjid Nurul Muttaqin Kiai Drs. Munif menyampaikan, terima kasih atas segala perhatian dan bantuan yang diberikan kepada marbot, guru ngaji, kaum dhuafa dan anak yatim oleh pemerintah kabupaten Sampang.
Pihaknya kemudian mendoakan pasangan bupati dan wakil bupati itu agar diberikan kesehatan dan kelancaran rejeki serta dikabulkan segala hajatnya.
“Terimakasih atas perhatian dan bantuannya oleh pemerintah kabupaten Sampang, semoga diberikan kesehatan dan kelancaran serta dikabulkan segala hajat beliau,” Tuturnya saat memberikan sambutan.

Disamping itu, bupati dan wakil bupati itu dicurhati persoalan listrik di Banyuates yang sering padam oleh Ust. Mahrudi selaku perwakilan tokoh masyarakat Jatra Timur. Katanya, hampir setiap hari listrik di Banyuates padam dan voltase yang tidak stabil. Hal itu membuat peralatan elektronik milik warga banyak yang rusak.
Selain itu, dia juga berharap pemkab Sampang mengupayakan pembangunan tangkis laut di kawasan Jatra Timur. Sebab, kata dia, saat air laut pasang sering terjadi abrasi dan air meluap hingga ke pemukiman warga.
“Saya selaku masyarakat pesisir, berharap agar pak bupati mengupayakan pembangunan tangkis laut di desa kami (Jatra Timur. red). Sebab, sering terjadi abrasi dan air meluap hingga ke pemukiman warga. Selain itu, disini sering terjadi mati lampu. Jadi mohon solusinya pak bupati,” Ungkapnya
Dengan sigap Aba Idi pun langsung menjawab satu persatu persoalan dan harapan yang disampaikan oleh masyarakat Jatra Timur tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa di pesisir pantai Utara sering terjadi ombak besar yang mengakibatkan terjadinya abrasi. Oleh sebab itu, pihaknya akan meminta kepala desa setempat agar berkoordinasi dengan instansi terkait guna merencanakan lebih lanjut mengenai pembangunan tangkis laut yang dibutuhkan warga.
“Memang di wilayah utara ini sering terjadi abrasi, nanti pak kepala desa bisa berkomunikasi dengan dinas terkait biar dimasukkan ke program prioritas,” Ucapnya.
Mengenai persoalan listrik, Haji Idi juga sudah kerap menyampaikan bahwa memang di pantura kabupaten Sampang belum tersedia Gardu Induk. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menyambungkan ke wilayah selatan.
Selain itu, mantan anggota DPR RI itu juga menjelaskan bahwa masyarakat sebenarnya bisa saja menuntut PLN dengan UU Perlindungan Konsumen. Sebab, kata dia, PLN menjual voltase dengan asumsi 220 per kWh, sementara yang tersalur hanya berkisar di 170-180 voltase, disitulah masyarakat kami dirugikan.
“Sebenarnya PLN ini bisa dituntut dengan UU perlindungan konsumen. Sebab, mereka menjual voltase dengan asumsi 220 per kWh, sementara yang you transfer hanya sekitar 170-180 voltase per kWh,” Ungkapnya sambil menoleh kearah manager PLN ULP Ketapang bapak Ilham yang juga hadir pada acara tersebut.
YON