
Penanews.id, Kabupaten Pamekasan dilanda banjir. Menurut data BPBD setempat genangan akibat luapan sungai itu menerjang 4 kecamatan: Palengaan, Pamekasan, Pademawu, Proppo, dan Galis.
Banjir ini muncul setelah hujan deras mengguyur sejak senin. Hingga selasa 1 Maret 2022, banjir di Palengaan belum ada tanda-tanda akan surut.
Ada tiga desa di kecamatan ini yang terdampak banjir yaitu Desa Potoan Dajah, Potoan Laok, dan Rombuh. Banjir juga terjadi di Desa Palengaan Dajah.
Dilansir republika, Kepala Desa Palengaan Dajah Syamsul Arifin mengatakan banjir terjadi sejak Selasa dini hari di wilayahnya.
“Hingga sekitar pukul 13.30 WIB siang ini banjir masih berlangsung, bahkan hujan masih berlangsung,” katanya.
Menurut Syamsul, ada tiga dusun yang paling parah terdampak banjir di wilayahnya yakni Dusun Taretah 1, Londalem, dan Lancaran.
Di Palengaan, hujan menyebabkan air Sungai Samiran meluap dan membanjiri permukiman. Sementara di Kecamatan Pamekasan, banjir menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Gladak Anyar, dan sebagian Kolpajung.
Banjir umumnya menimbulkan genangan setinggi 50 hingga 70 cm di wilayah itu.
“Tim gabungan telah kami terjunkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi para korban, khususnya warga lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono.
Hingga Selasa siang, belum ada tanda-tanda banjir akan surut. Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan mengarahkan kendaraan dari arah Sumenep yang hendak menuju ke Sampang dan sebaliknya untuk melalui jalur alternatif, Jalan Raya Pademawu menuju Jalan Raya Panglegur.
EMbe