Penanews.id, PAMEKASAN – Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Dr KH Achmat Fauzi Tidjani, mengukuhkan Ust Wazirul Jihad dan 20 orang alumni lainnya sebagai pengurus harian Ikatan Keluarga Besar Al-Amien (Ikbal) Korda Kabupaten Pamekasan.
Wazirul jihad, alumi TMI 1996, dengan nama Angkatan Algeria, dikukuhkan sebagai ketua menggantikan Haji Nizar yang memutuskan mundur sebagai ketua Ikbal Pamekasan karena masalah kesehatan.
Haji Nizar sendiri akan tercatat dalam sejarah Ikbal sebagai satu-satunya ketua Ikbal yang berasal dari kalangan Wali Santri. Biasanya, di daerah lain, Ikbal diketuai kalangan alumni.
Pengukuhan ini berlangsung di Pendopo Budaya Rumah Dinas Wakil Bupati Pamekasan, Rabu siang, 15 November 2023. Pengurus Ikbal dari Sumenep, Sampang dan Bangkalan juga hadir menyaksikan momen penting ini.
Usai dikukuhkan ustad Wazirul Jihad menyampaikan sambutan. Dia memulai sambutan itu dengan sebuah cerita bahwa dia pernah dimarahi KH Makhtum Djauhari.
Gara-garanya, dua tahun setelah lulus, dari sekian banyak teman seangkatannya, Wazirul Jihad mendapat kesempatan istimewa untuk mengikuti tes ujian beasiswa kuliah ke Universitas Al-Azhar Mesir.
Selain dia, temannya Ustad Guntur Romli juga mendapat kesempatan yang sama. Namun saat waktu tes tiba, Wazir dan Guntur berangkat ke Surabaya untuk ikut tes. Namun setiba di lokasi, hanya Guntur yang ikut tes, sementara Wazir memilih mundur dan memilih untuk melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Gegara perubahan itulah, Kiai Makhtum memaharahinya. Namun begitu, Ustad Wazirul Jihad tak pernah menyesali pilihannya itu. Sementara Guntur Romli berhasil berhasil mendapat beasiswa ke Al-Azhar Mesir.
Kini keduanya tumbuh menjadi politisi. Guntur Romli bolak-balik muncul di televisi sebagai juru bicara PSI dan kemudian hengkang bergabung ke PDIP. Sementara Wazirul Jihad menjadi politikus PPP dan kini menjadi Ketua DPC PPP Pamekasan.
Pesan Kiai Achmad
Kepada pengurus baru Ikbal Pamekasan, KH Achmad Fauzi Tidjani mengingatkan kembali pentingnya keberadaan Ikbal bagi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
Sampai-sampai Kiai Achmad memposisikan Ikbal sebagai ‘tangan kanan’ Pesantren Al-Amien. Maka, bila ada serangan-serangan ke Al-Amien, Ikballah yang berada di garda terdepan untuk membela almamaternya.
“Dan selama ini memang begitu, bila ada serangan ke Pondok, pengurus Ikbal yang mengcounter lebih dulu. Karena itu posisi Ikbal sangat penting bagi Pondok kita,” Katanya.
Selain itu, mengurusi Ikbal adalah tugas yang berat. Sebab, Ikbal bukan hanya mengurusi alumni, tapi juga mengurusi santri, wali santri, alumni dan simpatisan.
Karena tugas berat itulah, kata Kiai Achmad, menjadi pengurus Ikbal akan menjadi jalan berkhidmat untuk mencapai ridho Allah SWT.
“Namanya keluarga besar, isinya bukan hanya alumni. Ada santri, wali santri juga simpatisan.”
EMbe