
Penanews.id, BANGKALAN- Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK) mempersoalkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bangkalan soal prioritas rencana peningkatan jalan tahun 2022.
Ketua PMK, Moh. Arifin menduga PUPR dalam menentukan kebijakan prioritas perbaikan jalan tanpa melakukan survei ke lapangan, buktinya jalan akses Manu’an- Mandung luput dari daftar perbaikan.
“Akses jalan Mandung -Manoan sudah puluhan tahun belum pernah diperbaiki, sedangkan kondisinya sangat memperihatinkan,” kata dia kepada Penanews.id. Jumat, 4 Februari 2022.
Arifin bilang, PMK telah berulang kali melaporkan kondisi kerusakan tersebut melalui kanal aspirasi yang diklaim langsung terhubung dengan Bupati R. Abdul Latif Amin Imron, namun tak kunjung ditindak lanjuti.
“Kami sangat menyayangkan terhadap dinas terkait, karena kami sudah sering kali bersuara terhadap kondisi jalan Mandung-Mano’an ini,” ujar dia.
Hasil penelusuran PMK, lanjut Arifin, kondisi jalan Mandung- Mano’an yang rusak parah sudah berlangsung 10 tahun. Arifin menuding Pemkab Bangkalan kurang serius melakukan pembangunan, khususnya bidang infrastruktur.
“Sampai kapan akan dibiarkan, malah saya curiga Pemkab Bangkalan tidak serius untuk mensejahterakan rakyat,” tuding dia.
Menanggapi hal itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Bangkalan Guntur Setiadi mengatakan, akses jalan Manu’an- Mandung bukan tidak mau diperbaiki. Hanya saja masih menunggu anggaran, karena menggunakan skema pinjaman.
“Itu DAK mas, kalau untuk Mandung-Manoan kita menggunakan skema pinjaman.” Jelas dia.
Menurut Guntur, justru wilayah Kokop, Konang dan Geger adalah bagian dari daerah yang menjadi prioritas serta perhatian utama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bangkalan.
“Disana kita prioritaskan, Semoga pinjaman cepat ACC. Kalau tahun ini skema pinjaman ACC, Kami akan segerakan,” tutup dia.
SAE