
Penanews.id, BANGKALAN- Mohammad Holil (30) adalah peternak Kambing asal Koandeng, Bata Timur, Kwanyar, Bangkalan. Setiap panen, Ia mampu meraup omset sebesar Rp 20-25 juta.
Kini kambing milik Holil mencapai 48 ekor. Terdiri dari jantan 30, dan betina 18 ekor. Usaha ini dia jalani sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca Juga:
Holil bercerita, awal mula menggeluti ternak kambing lantaran ingin tetap sekolah. Pasca tamat sekolah dasar (SD), kedua orang tua tak lagi mampu membiayai.
“Ada orang nyuruh saya merawat kambing dua ekor, jantan dan betina, kemudian beranak 3, setelah dijuwal hasilnya saya beli seragam SMP,” kisah dia.
Kemudian, lanjut Holil, dirinya kembali mendapat kepercayaan dari ivestor tersebut untuk menambah bibit kambing betina sebanyak 4 ekor.
“Kemudin 4 ekor itu terus beranak, saya mampu melanjutkan ke SMA. Alhamdulillah,” ujar dia.
Tak hanya itu, Holil mengatakan juga bisa menempuh pendidikan tinggi hasil dari ternak kambing, meski hanya sistem paron (bagi hasil).
“Alhamdulillah saya sarjana. intinya saya bisa mengenyam pendidikan dari hasil pelihara kambing ini,” tegas dia.
Holil mengaku telah menemukan manajemen ternak kambing yang ideal saat ini agar maksimal menghasilkan pundi rupiah.
“Sekarang saya jual setiap 3-4 bulan sekali. Hasil bersih lumayan, bisa 500-600 ribu setiap ekor,” terang dia.
Holil mengatakan setiap usaha pasti ada risiko. Kendati demikian, jika dijalani dengan telaten, ikhlas dan penuh kesabaran, maka hasilnya akan barokah.
“Alhamdulillah sekarang setiap panen, 3 bulan sekali, bisa meraup untung lumayan, bisa 25 juta saya,” terang dia.
Menurut Holil, usaha ternak bagi penduduk desa cukup menjanjikan. Selain memang untuk menghidupkan ekonomi keluarga, juga menjadi saran berwirausaha.
“Dari pada para remaja jalan ennggak gelas, lebih baik berternak. Kambing atau sapi bisa jadi pilihan untuk usaha,” ujar dia.
Kata Holil, Sarjana bukan penghalang untuk berternak. Asal ada kemauan kuat, sambung dia, pasti akan ada jalan terang.
“Untuk pakan bisa pakai fermentasi, konsentrat dan lain- lain. Alhamdulillh para remaja dilingkungan saya mau belajar ternak bersama saya,” kata dia.
“Saya sendiri alhamdulillah, hasil dari panen kambing saya juga bisa membeli sapi dua ekor,” tutup dia.
Abdi