Penanews.id, SAMPANG – Bupati Sampang H Slamet Junaidi membantu pemulangan Moh Faruk, warga asal Desa Aeng Sareh, Kecamatan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, yang terlantar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pemuda berusia 22 tahun itu memiliki keterbelakangan mental. Ia terlantar di Pontianak selama kurun waktu hampir setahun lantaran tak bisa pulang.
Selama ini, keluarganya mencari kebaradaan Faruk yang pergi tanpa pamit. Setelah ditelusuri ternyata dia berencana pergi ke Malaysia untuk mengadu nasib.
“Hari ini kami memulangkan saudara Faruk ke Sampang, perjalanan udara dari Pontianak ke Jakarta, baru nanti jalur darat ke Madura,” ucap Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Haji Idi sapaan akrabnya menuturkan, upaya tersebut bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat Sampang yang tengah membutuhkan bantuan.
“Karena itu bagian dari tanggungjawab kami,” tuturnya.
Menurut dia, informasi warga Sampang terlantar di Pontianak berawal dari laporan masyarakat yang diterimanya Jumat (22/10) kemarin. Seketika itu, dirinya berkoordinasi dengan Mayor Rahmatullah yang bertugas di Kalimantan untuk menjemput Moh Faruk.
Proses pemulangan Moh Faruk didampingi langsung Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang Mohammad Fadeli pada Sabtu (23/10/2021) siang.
Ia dijadwalkan akan tiba di kampung halaman Desa Aeng Sareh pada Minggu (24/10) pagi pukul 02.00 WIB.
“Ternyata benar informasinya, maka kami langsung koordinasi dengan Mayor Rahmatullah untuk memfasilitasi pemulangan beliau sampai ke tanah kelahiran,” ujar Haji Idi.
Politisi Partai NasDem ini menegaskan, segala bentuk kebutuhan dan proses biaya pemulangan warganya itu ditanggung pribadi. Tentu, hal itu demi mengembalikan kebahagian Moh Faruk untuk bertemu dengan keluarganya.
“Semua kebutuhan kami yang tanggung pribadi untuk pemulangannya, seluruhnya,” kata dia.
Har