• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Senin, 19 Mei 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Sumenep

Ra Mamak Guluk-Guluk Bahas Perbedaan Sabar dan Syukur dalam Kajian Kitab Bersama IAA Rubaru

  • Sabtu, 9 Oktober 2021 20:57
FacebookTwitterWhatsApp
Ra Mamak. Pengasuh pondok pesantren Annuqayah Guluk-Guluk

Penanews.id, SUMENEP – Ra Mamak atau KH Muhammad Shalahuddin A Warist, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, membahas tentang pentingnya sabar dalam Ajian Kitab Tafsir Ibnu Katsir, yang digelar Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Rubaru di kediaman Hammam Riyadi di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Sabtu 9 Oktober 2021.

“Ada kemiripan antara syukur dengan sabar. Syukur adalah mengakui terhadap nikmat yang diberikan Allah. Sedangkan sabar adalah mengakui diri, mengenalnya diri terhadap kekuasaan Allah,” dawuh Ra Mamak dalam Ajian Kitab Ibnu Katsir, Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga:

Gerbang Tani dan Gemasaba Berikan Mandat Syaiful A’la Nyaleg 2024

Desak Polisi Usut Berita Hoax, Ratusan Kader PMII Demo Polres Sumenep

Keduanya, syukur dan sabar, merupakan bentuk pengakuan dan pengenalan manusia dengan Allah. Jika manusia telah bisa mengakui terhadap apa saja yang telah diberikan Allah, maka akan menjadi pelantara kita mengakui akak kekuasaan Allah SWT.

“Maka dengan sabar, lebih terjamin bahwa kita dekat dengan Allah. Sabar menerima apa saja yang diberikan Allah. Jika sabar telah tertanam dalam hati, maka akan menambah rasa cinta kepada Allah,” kata Ra Mamak.

Dijelaskan, sabar merupakan salah satu parameter kedekatan seorang hamba dengan sang Pencipta. Ketika seseorang sudah bisa sabar, maka menjadi ukuran kedekatan seorang hamba dengan penciptanya.

“Jika sabar telah kuat, maka akan mendapatkan limpahan cinta dari sang Pencipta,” jelas Ra Mamak.

Hadir dalam kegiatan itu, sejumlah puluhan alumni Pondok Pesantren Annuqayah baik putra dan putri. “Kami berharap, kekompakan ini akan terus berlanjut dalam kegiatan pengajian Kitab bersama Masyaich Annuqayah,” pungkas M Jazuli Muchtar, Ketua IAA Rubaru.

BSR

Tags: Annuqayah Guluk-GulukKajian kitabPondok pesantren Annuqayah Guluk-GulukRa MamakSumenep
271
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Ceceran Air Garam Diduga Pemicu Seringnya Kecelakaan Tunggal di Bangkalan, Kok Bisa?

Ceceran Air Garam Diduga Pemicu Seringnya Kecelakaan Tunggal di Bangkalan, Kok Bisa?

2 tahun yang lalu
110
Mahasiswa UTM Bantu Nelayan Olah Ikan Jadi Abon

Mahasiswa UTM Bantu Nelayan Olah Ikan Jadi Abon

2 tahun yang lalu
69
Pembunuhan Perempuan di Karang Duwek: Suami Diperiksa Polisi

Pembunuhan Perempuan di Karang Duwek: Suami Diperiksa Polisi

2 tahun yang lalu
831
Bupati Achmad Fauzi dan DPK Sumenep Kompak Sapa Komite, Berikut Isinya

Bupati Achmad Fauzi dan DPK Sumenep Kompak Sapa Komite, Berikut Isinya

2 tahun yang lalu
96
Sahaja Buka Puasa Bersama Puluhan Jurnalis di Sumenep

Sahaja Buka Puasa Bersama Puluhan Jurnalis di Sumenep

2 tahun yang lalu
65
Diterjang Badai Tanpa Henti, Warga Pulau Masalembu Alami Krisis Bahan Pangan

Diterjang Badai Tanpa Henti, Warga Pulau Masalembu Alami Krisis Bahan Pangan

2 tahun yang lalu
60
Berikutnya
Launching Panduan Kaderisasi, PMII Bangkalan Galakkan Penguatan Intlektual Kader

Launching Panduan Kaderisasi, PMII Bangkalan Galakkan Penguatan Intlektual Kader

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.