
Penanews.id, PAMEKASAN – Puluhan pemuda yang mengatasnamakan DPD GPN Pamekasan melakukan aksi demonstrasi ke Mapolres Pamekasan, Kamis (24/6/2021).
Aksi teatrikal yang berlangsung pukul 10.45 WIB, membawakan dua Peti Mati dan poster serta spanduk bertuliskan “Lingkungan Merana, Kapolres Kemana”.
Dalam aksinya, mereka tidak terlalu banyak menyampaikan aspirasi. Sebab segala macam tuntutannya telah disampaikan melalui poster.
Hanya saja, dalam orasinya dia menyinggung kasus tambang ilegal yang hingga saat ini masih belum ada penindakan hukum.
“Segera follow up kasus-kasus yang masih mandek di Polres Pamekasan. Gerakan kita ini bentuk dukungan ke Kapolres Pamekasan,” kata Jono Iskandar, korlap aksi usai menyampaikan aspirasinya.
Dikatakannya, Polres Pamekasan harus menindak para pelaku tambang ilegal di 219 titik dikarenakan telah merusak lingkungan.
“Sedikitnya ada 219 titik tambang ilegal di Kabupaten Pamekasan. Namun hingga saat ini belum ada penindakan hukum dari penegak hukum setempat,” ujarnya.
Ia menyebut salah satu pelaku tambang ilegal sudah ada yang diamankan Polda Jatim. Oleh karenanya, Joni meminta agar Polres Pamekasan menyikapi dengan serius persoalan tambang ilegal di bumi gerbang salam.
“Kami hanya meminta Polres Pamekasan bertindak layaknya penegak hukum tanpa pandang bulu,” tukasnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah mengaku masih mencari informasi lebih lanjut perihal aksi DPD GPN Pamekasan. Sebab dirinya tidak sempat memantau unjuk rasa.
“Saya cari info dulu ya, tadi saya gak monitor karena ada giat,” singkat Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah saat dihubungi melalui via WhatsApp.
ZUL