Penanews.id,Bangkalan- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memberikan santunan kepada 4 Guru Ngaji dan Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Penerima santunan adalah guru ngaji yang ikut prorgam BPJS Ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan dan kematian. Besarannya adalah Rp 42 Juta.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaaan Madura Dhyah Swasti Kusuma Wardhani mengatakan, pihaknya memiliki 4 program, yaitu jaminan kecelakaan, kematian, masa tua dan pensiun.
Para guru ngaji dan madin, lanjut dia, masuk dalam program kategori jaminan kecelakaan dan kematian.
“Tadi pemberian secara simbolis itu mereka yang ikut program jaminan kecelakaan dan kematian, sebesar 42 juta,” terang dia di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis, 15 Oktober 2020 Kemarin.
Kata Dhyah, sementara ini guru ngaji dan madin yang telah ikut BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 5.200. Jumlah tersebut kata dia masih separuh dari totol keseluruhan peserta penerima insentif program Bupati Ra Latif.
“Jadi belum ikut semua, maka kami edukasi dan mengajak agar ikut semua agar terlindungi,” ujar dia.
Dalam program BPJS Ketenagakerjaan ini, lanjut dia, peserta setiap bulan menanggung iuran Rp 10,550.00. Untuk itu, Ia mengajak agar para guru ngaji dan madin mau ikut program BPJS.
“Kami berharap mau ikut, kita tidak tau kedepan apa yang terjadi,” ujarnya.
Sementara Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, pihaknya menghimbau agar para guru ngaji dan madin mau ikut BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Ra Latif, sapaan lekatnya, para guru ngaji yang mendapat santunan adalah yang ikut atas kemauan sendiri, bukan paksaan.
“Tadi 4 orang yang dapat itu, ikut sendiri, tanpa paksaan, yang menerima santunan adalah ahli warisnya,” tutupnya.
Abdi