• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Rabu, 8 Oktober 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

Dampak Corona, Ratusan Guru Ngaji dan Madin Dicoret Dari Penerima Insentif

  • Rabu, 30 September 2020 19:07
FacebookTwitterWhatsApp

penanews.id, BANGKALAN – Ratusan Guru Ngaji dan Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Bangkalan dipastikan tercoret dari daftar penerima insentif Rp 600 ribu per tiga bulan

Pencoretan tersebut lantaran adanya Covid 19 yang hingga saat ini terus mewabah. Hal ini menyebabkan program unggulan Bupati Bangkalan dirubah menjadi Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Baca Juga:

Cerita Bambang Budi Mustika Digeledah KPK: saya Gemetar

Rusak 100 Persen, Renovasi Gedung SDN Banyoneng Laok Jadi Wewenang PUPR

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Bambang Budi Mustiko mengatakan, sebanyak 421 penerima insentif guru ngaji dan madin telah dicoret. Hal itu dilakukan setelah menyandingkan data ke Dinas Sosial (Dinsos).

“Datanya biar tidak doble conting karena juga ada yang menerima bantuan terdampak covid. Kita sampaikan ke dinsos, Kemudian ratusan dicoret,” terang dia. Rabu 29 September 2020.

Menurut Bambang, Program Insentif Guru Ngaji dan Madin di Bangkalan tahun ini dianggarkan 22 miliar. Ia berharap tahun depan anggaran tersebut bisa bertambah.

“Sekarang karena ada musibah corona ini, maka programnya dirubah, maka ada pengurangan penerima insentif itu,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengaku tidak mempermasalahkan jika ada pengurangan. Sebab, lanjut dia, saat ini program tersebut dirubah JPS.

“Sekarang bunyinya bukan insentif guru ngaji dan madin, tapi JJS. Tujuannya ini agar tidak doble cunting penerima bantuan covid,” ujarnya.

Jiika nantinya pandemi ini telah usai, Politisi PPP itu berharap agar nama guru ngaji dan madin yang dicoret dikembalikan sebagai penerima insentif.

“Sekarang kan cuma karena ada pandemi, kalau nanti sudah selesai pandeminya mohon dikembalikan lagi, karena status mereka guru ngaji dan madin,” pintanya.

Abdi

Tags: Dinas pendidikan bangkalanratusan guru madin dicoret
111
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Kompetisi Sepak Bola U-12 Bupati Cup 2025 Digelar di Bangkalan

Kompetisi Sepak Bola U-12 Bupati Cup 2025 Digelar di Bangkalan

4 hari yang lalu
15
Agus Kurniawan Terpilih Aklamasi, Bawa Semangat Baru untuk Kebangkitan IPSI Bangkalan

Agus Kurniawan Terpilih Aklamasi, Bawa Semangat Baru untuk Kebangkitan IPSI Bangkalan

2 minggu yang lalu
67
Kades Geger Ditahan Polisi, Terseret Kasus Duel Berdarah Antar Warga

Kades Geger Ditahan Polisi

2 minggu yang lalu
32

Pengurus Kwarran Konang 2025–2028 Resmi Dilantik, Kwarcab Bangkalan Dorong Program Nyata

3 minggu yang lalu
338
PORSENIJAR Zona 3, PGRI Bangkalan Tampil Perdana Langsung Torehkan Prestasi

PORSENIJAR Zona 3, PGRI Bangkalan Tampil Perdana Langsung Torehkan Prestasi

4 minggu yang lalu
56
Tak Punya Biaya Berobat Anak, Tukang Cukur Curi Motor di Kantor PMI Bangkalan

Tak Punya Biaya Berobat Anak, Tukang Cukur Curi Motor di Kantor PMI Bangkalan

1 bulan yang lalu
12
Berikutnya
Penggunaan Dana Covid Rp 67,2 M, Kadinkes: Penyebaran Corona Sudah Landai

Penggunaan Dana Covid Rp 67,2 M, Kadinkes: Penyebaran Corona Sudah Landai

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.