Penanews.id,Bangkalan- Angota DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur Ambar Pramudya Wardani angkat bicara perihal kasus pemerkosaan bergilir terhadap S (20) asal Kecamatan Kokop, oleh tujuh (7) orang tak dikenal.
Ambar mengaku prihatin sekaligus marah, sebagai perempuan Ia merasa dilecehkan dengan adanya tragedi pemerkosaan terhadap gadis berusia 20 tahun iu.
“Kita dilecehkan sebagai perempuan, Itu sangat pelecehan seksual ya,” kata dia kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di Gedung DPRD Jl. Soekarno Hatta, Rabu 1 Juli 2020.
Sebagai sesama perempuan, Ambar berpesan agar selektif memilih teman bergaul, Apalagi terhadap lawan jenis, karena takut membawa dampak buruk bagi kehidupan kaum hawa.
“Tetapi tidak semua (teman laki-laki) seperti itu,” ujar perempuan asal Kecamatan Tanah Merah itu.
Sebagai perempuan, lanjut Politisi Gerindra itu, harus bisa menjaga diri dan menjaga kepercayaan orang tua jika sedang berada di luar rumah.
“Penjagaan paling aman ya jangan pergi tanpa pengamanan orang tua, kalau kita percaya teman, tidak percaya keluarga itu bahaya,” ucapnya.
“Jika pergi dengan teman, Ya temannya harus bisa tanggung jawab,” imbuhnya.
Kasus pemerkosaan bergilir kali ini kata Ambar harus dikawal dengan tuntas. karena sangat tidak wajar dan menimpa gadis remaja.
” Satu perempuan di gilir tuju orang dari jam 1 sampai 4, itu berulang kali, bayangkan, itu sangat tak wajar, kalau terjadi dengan keluarga kita bagaimana, apalagi keluarga abeliau. Ini harus dikawal,” tegas dia.
Kata Ambar, Komisi D belum ada pembahasan terkait kasus pemerkosaan yang terjadi di Kecamatan Kokop itu. Namun Ia secara pribadi mengaku siap mengawal sampai tuntas.
“Gimana kalau itu terjadi ke saya, kalau gak ada yang bela kan sedih. Saya sebagai perempuan akan mengawal, tidak boleh dibiarkan tindakan asusila seperti ini,” tandasnya.
Abdi