
Penanews.id, PAMEKASAN – Pasien positif terjangkit virus corona di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bertambah satu sehingga menjadi tiga orang. Satu dari tiga penderita, yakni seorang bocab 11 tahun, Warga Kecamatan Pademawu telah meninggal dunia pada 29 Maret 2020. Dua lainnya tengah diisolasi di rumah sakit milik pemkab RSUD dr Slamet Martodirjo
Penambahan kasus positif corona baru ini terungkap berdasarkan update pada peta online sebaran covid 19 milik Pemprov Jatim tanggal 12 April 2020.
ia diidentifikasi dengan istilah ‘Pasien Proppo’ merujuk pada muasal tempat tinggalnya di Kecamatan Proppo.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Pamekasan, Sigit Purnomo mengatakan Gugus Tugas Covid 19 kabupaten, saat ini berfokus melacak orang-orang yang pernah kontak dengan ‘pasien proppo’. Sesuai SOP, mereka yang kontak langsung diharuskan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pelacakan juga melibatkan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Sampang. Sebab, meski berdomisili di Pamekasan, ‘pasien Proppo’ bekerja di Sampang sebagai petugas haji Kementerian Agama.
“Sejak dinyatakan ODR, petugas haji ini langsung melakukan isolasi mandiri,” kata Sigit, lewat perpesan online, Senin (13/4).
Melihat profesinya, ‘pasien Proppo’ diduga tertular virus yang menyerang sistem pernafasan ini sewaktu mengikuti pelatihan haji di Asrama Haji Surabaya. Kegiatan yang digelar pada 8 sampai 19 Maret itu diikuti sekitar 413 peserta terdiri dari petugas haji dan tenaga kesehatan haji.
Belakangan, Gugus Tugas Covid 19 Jatim menetapkan kegiatan itu sebagai kluster penyebaran coronavirus setelah empat peserta pelatihan dipastikan positif terjangkit virus flu wuhan. Maka semua peserta lain pun dilacak dan ditetapkan sebagai ODR (orang dalam resiko) termasuk ‘Pasien Proppo’.
Selama 14 hari karantina, gejala baru muncul pada hari terakhir isolasi. dia pun menjalani pengambilan sample swab di Dinas Kesehatan Sampang sesuai domisili kerjanya. Pada 12 April uji swab oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan keluar dan hasilnya positif. (EMBE)