• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Senin, 14 Juli 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Entertainment

Ketika Gus Miftah Tegur Menkumham Yasonna Laoly

  • Minggu, 19 Januari 2020 16:04
FacebookTwitterWhatsApp
Gus Miftah

penanews.id, JAKARTA –  Gus Miftah menegur Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang mengatakan wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, merupakan daerah kumuh dan memunculkan kriminalitas.

“Assalamualaikum beberapa waktu lalu Menteri Yasonna itu membandingkan antara dua kawasan, anak yang lahir di Menteng dan di Priok itu beda katanya Priok identik dengan kekerasan dan kriminalitas,” kata Gus Miftah dalam video yang diunggah di Instagramnya pada Sabtu, 18 Januari 2020.

Baca Juga:

Yasonna: Pemerintah Patuhi Putusan MK Tentang UU Cipta Kerja Demi Kepastian Hukum

Istri Menkumham Yasonna Laoly Meninggal, AHY Melayat ke Rumah Duka Sentosa

Video berdurasi 1 menit itu ia mengingatkan Yasonna bahwa perilaku seseorang tidak bisa dinilai dari penampilannya saja.

“Saya pikir Pak Menteri harus paham, tidak semua keras itu identik dengan kekerasan, tidak semua orang yang berpenampilan urakan itu identik dengan kriminalitas,” ujarnya.

Gus Miftah bahkan membandingkannya dengan penampilan para koruptor yang tidak menunjukkan bahwa dirinya sebagai kriminal padahal sudah mengambil uang rakyat untuk kepentingannya sendiri.

“Pak Menteri harus ingat koruptor itu rambutnya rapih, berdasi, pakaiannya rapih tapi mereka maling uangnya rakyat. Jangan kemudian orang yang dianggap keras identik dengan kekerasan. Anda salah Pak Menteri,” katanya melanjutkan.

Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji ini mengingatkan kembali kepada Yasonna untuk tidak sembarangan dalam menilai seseorang.

“Kita itu sering menjadi hakim bagi kesalahan orang lain dan menjadi jaksa bagi kesalahan kita sendiri. Jangan samakan antara keras dengan kekerasan. Tidak pasti orang keras itu identik dengan kriminalitas,” tutupnya.

SUMBER : TEMPO.CO

Tags: Gus miftah tegur menkumhamGus miftah terbaru 2020Yasonna Laoly
101
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Kisah Andika Kangen Band: Dari Terpuruk hingga Bangkit Kembali dengan Bantuan Ruben Onsu

Kisah Andika Kangen Band: Dari Terpuruk hingga Bangkit Kembali dengan Bantuan Ruben Onsu

5 bulan yang lalu
105
Keanu Reeves: Sosok Malaikat di Balik Layar

Keanu Reeves: Sosok Malaikat di Balik Layar

5 bulan yang lalu
69
7 Fakta Menarik tentang Jamrud, Band Rock Legendaris Indonesia

7 Fakta Menarik tentang Jamrud, Band Rock Legendaris Indonesia

11 bulan yang lalu
231
Nonton Konser Musik di Bangkalan, Puluhan Orang Kecopetan Handphone

Nonton Konser Musik di Bangkalan, Puluhan Orang Kecopetan Handphone

11 bulan yang lalu
40
Cerita Istri Randy Pangalila Tinggalkan Karier Mapan di Kanada demi Ikut Suami

Cerita Istri Randy Pangalila Tinggalkan Karier Mapan di Kanada demi Ikut Suami

1 tahun yang lalu
65
Barista Surabaya Menangkan Kompetisi Menyeduh Kopi di Madura, Yuk Intip Keseruannya!

Barista Surabaya Menangkan Kompetisi Menyeduh Kopi di Madura, Yuk Intip Keseruannya!

1 tahun yang lalu
81
Berikutnya
Para Penjambret Yang Apes Karena Menjambret Perempuan

Para Penjambret Yang Apes Karena Menjambret Perempuan

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.