penanews.id, JAKARTA – Gus Miftah menegur Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang mengatakan wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, merupakan daerah kumuh dan memunculkan kriminalitas.
“Assalamualaikum beberapa waktu lalu Menteri Yasonna itu membandingkan antara dua kawasan, anak yang lahir di Menteng dan di Priok itu beda katanya Priok identik dengan kekerasan dan kriminalitas,” kata Gus Miftah dalam video yang diunggah di Instagramnya pada Sabtu, 18 Januari 2020.
Video berdurasi 1 menit itu ia mengingatkan Yasonna bahwa perilaku seseorang tidak bisa dinilai dari penampilannya saja.
“Saya pikir Pak Menteri harus paham, tidak semua keras itu identik dengan kekerasan, tidak semua orang yang berpenampilan urakan itu identik dengan kriminalitas,” ujarnya.
Gus Miftah bahkan membandingkannya dengan penampilan para koruptor yang tidak menunjukkan bahwa dirinya sebagai kriminal padahal sudah mengambil uang rakyat untuk kepentingannya sendiri.
“Pak Menteri harus ingat koruptor itu rambutnya rapih, berdasi, pakaiannya rapih tapi mereka maling uangnya rakyat. Jangan kemudian orang yang dianggap keras identik dengan kekerasan. Anda salah Pak Menteri,” katanya melanjutkan.
Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji ini mengingatkan kembali kepada Yasonna untuk tidak sembarangan dalam menilai seseorang.
“Kita itu sering menjadi hakim bagi kesalahan orang lain dan menjadi jaksa bagi kesalahan kita sendiri. Jangan samakan antara keras dengan kekerasan. Tidak pasti orang keras itu identik dengan kriminalitas,” tutupnya.
SUMBER : TEMPO.CO