
Penanews.id, BANGKALAN- Sahabat Rohman Al Arsyad meninggal dunia pada Jum’at (03/1/2020) pukul 2:00 Wib. Rohman Al Arsyad meninggal dunia di Rumah Sakit Syamrabu Ambami kabupaten Bangkalan.
Sahabat Rohman pengurus cabang PMII kabupaten Bangkalan ini meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker getah bening.
Kanker getah bening dalam dunia medis dikenal juga sebagai kanker limfoma.
Di Indonesia, penderita kanker limfoma mencapai 14.905 berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Limfoma menjadi salah satu penyakit kanker yang lumrah ditemui.
limfoma adalah kanker darah dalam sistem limfatik yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Padahal di dalam tubuh, sistem limfatik adalah bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Berdasarkan wilayah limfosit serangannya, kanker darah limfoma dibagi menjadi dua bagian yaitu limfoma hodgkin dan non-hodgkin. Di Indonesia, jenis limfoma yang banyak dialami adalah limfoma non-hodgkin. Data Globocan menyebut jenis limfoma non-Hodgkin merupakan kanker nomor tujuh yang sering dijumpai. Sementara Hodgkin hanya 20 persen dari kasus kanker getah bening.
Mengutip berbagai sumber, limfoma hodgkin terjadi karena mutasi genetik di limfosit B atau sel B. Sedangkan limfoma non-hodgkin terjadi pada sel limfosit yang disebut sel T.
Hanya saja kanker getah bening termasuk kanker yang sulit dideteksi.
Tak semua gejala limfoma bisa diketahui sejak awal. Bahkan, seringkali gejala baru bisa ‘tertangkap’ setelah adanya pemeriksaan fisik oleh dokter.
Gejala utama yang dialami penderita kanker limfoma pada tahap awal adalah munculnya benjolan di leher, ketiak, dan selangkangan yang disertai rasa sakit. Benjolan tersebut muncul akibat adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
Pada tahap yang lebih tinggi, gejala-gejala kanker getah bening bakal kian memburuk. Hal-hal seperti berkeringat di malam hari, demam, menggigil, kelelahan, penurunan berat badan yang tiba-tiba, dan rasa gatal perlu diwaspadai. (CK)