
penanews.id, SUMENEP – Rumah menjadi tempat paling rawan terjadinya pelecehan seksual pada anak. Di Sumenep, kabupaten paling timur di Pulau Madura, menguak peristiwa Mawar, gadis 14 tahun, diperkosa AH, 39 tahun, bapak tirinya.
Perkosaan terjadi pada suatu siang yang panas Oktober lalu. Mawar yang baru pulang sekolah, langsung dibekap AH. Suasana rumah kontrakan mereka di Desa Pamolokan yang sepi, karena ibu Mawar sedang bekerja, membuat AH leluasa melampiaskan nafsunya.
Di bawah ancaman, Mawar tak melawan. Tak pula menceritakan apa yang dialami ke ibunya, ini membuat AH, leluasa berbuat bejat berulang kali.
Baru pada 20 November 2019, Mawar berani bicara tentang perbuatan bejat AH. Hari itu, ibunya melapor ke polisi dan AH ditangkap tak lama berselang.
AH pun mengungkap penyebab kenapa dia nekat memperkosa anak tirinya ke penyidik. Rupanya dia kecanduan film porno. Hapenya penuh koleksi film biru.
Ketika nafsunya membuncah, munculnya Mawar yang baru pulang sekolah dan memperkosanya.
“AH melampiaskan nafsu biologisnya setelah nonton film dewasa di hand phone dan melakukan hubungan setubuh ketika didalam kamar kost,” kata AKP Widiarti, Kasubag Humas Polres Sumenep, Kamis (21/11).
Saksi bisu perkosaan itu, celana kain motif bunga-bunga, baju kemeja warna abu-abu motif bunga, BH warna merah mudah dan celana dalan warna merah, telah dibawa polisi sebagai barang bukti. (MTV)