Penanews.id,BANGKALAN- Para wartawan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tidak diizinkan meliput pembukaan pekan olahraga pelajar daerah (POPDA) Ke- XIV Tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada Selasa malam, 5 November 2024.
Kejadian itu bermula saat para jurnalis meminta izin masuk untuk meliput kegiatan pembukaan POPDA. Kebetulan Id card dari panitia yang diberikan kepada insan pers sudah ditunjukan, Namun petugas tidak mengizinkan masuk ke tempat acara berlangsung.
“Saya datang untuk meliput acara ini sesuai dengan tugas jurnalistik, namun ketika sampai di lokasi, kami dilarang masuk oleh petugas keamanan,” ujar Ketua IJTI Bangkalqn, Abdurrahem.
Cekcok mulut pun terjadi antara petugas penjaga pintu masuk utama SGB dengan sejumlah wartawan. Hingga akhirnya, para jurnalis itu memutuskan mengembalikan Id card dari panitia dan meninggalkan pintu masuk acara.
“Event olahraga sekelan Jatim ternyata tak mau diliput, lantas bagaimana publik mengetahui prestasi prestasi daerah kitaa,” imbuh dia.
Penolakan ini, lanjut Rahem, sapaan lekatnya, mengundang kekecewaan di kalangan media lokal yang merasa seharusnya diizinkan meliput perhelatan olahraga tingkat provinsi ini, terutama karena acara POPDA dianggap sebagai momen penting bagi Jawa Timur.
“Laangan ini sangat disayangkan karena liputan POPDA menjadi sarana untuk menyebarluaskan perkembangan olahraga di kalangan pelajar Jawa Timur,” tegas dia.
Sementara sampai saat ini belum ada klarifikasi dari panitia penyelenggara terkait larangan bagi wartawan untuk meliput acara pembukaan ini. Padahal, acara pembukaan POPDA biasanya menjadi sorotan publik, dengan kehadiran para atlet muda dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang bersaing dalam berbagai cabang olahraga.
POPDA ke-XIV ini merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan bakat dan semangat sportivitas para pelajar di tingkat provinsi. Berbagai pertandingan olahraga diadakan dalam acara ini, mulai dari atletik, sepak bola, bola voli, hingga cabor lainnya yang melibatkan pelajar dari seluruh penjuru Jawa Timur.
Abdi