
Penanews.id, JATIM – kesabaran memang ada batasnya. Riyanto, warga Tulungagung, Jawa Timur, membatasi kesabarannya dengan tembok setinggi 2,5 meter.
Tembok itu ia bangun di jalan depan rumahnya untuk menghindari seorang tetangganya yang julid. Sayangnya, bukan hanya satu orang yang terkena imbas. Tiga tetangga lain kini tak punya akses keluar dan masuk.
Dilansir detikJatim, penembokan dilakukan warga bernama Riyanto di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Tembok berdiri 2,5 meter dengan material bata putih.
Hariyono mendirikan tembok ini lantaran sakit hati terhadap keluarga Riyanto, tetangganya, yang mengumpatnya dengan perkataan tidak patut.
“Saya dicaci maki hingga keterlaluan. Saya sudah tidak kuat menahan. Saya dituduh merebut tanah,” kata Riyanto kepada wartawan, Senin (19/12) kemarin.
Hariyono menyebut Riyanto mengklaim akses jalan itu adalah milik Riyanto. Hariyono merasa kepemilikan tanahnya direbut Riyanto.
Kepala desa setempat, Khoiruddin, menyatakan tanah yang didirikan tembok oleh Riyanto memang merupakan tanah milik Riyanto. Namun, gara-gara tembok itu, dua rumah di belakangnya kena dampak.
Rumah Haryono, pria 80 tahun, dan Asmunah yang berusia 62 tahun kena tutup. Begitu juga rumah Bagus (30) dan Maya (19) juga kena tutup tembok Riyanto.
EMbe