
Penanews.id, JAKARTA – Postingan video di akun twitter Pegiat media sosial Eko Kuntadhi memantik protes dari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Sebab video itu diberi caption yang diduga menghina Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Video berisi cuplikan ceramah Ning Imaz yang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14, dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?
Dilansir dari NU Online, Potongan video ini kemudian diunggah Eko. Dalam potongan tersebut, ada keterangan atau caption berupa ungkapan yang bernada kasar.
“Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Eko Kuntadhi itu. Caption inilah yang kemudian diprotes Gus Nadir.
Gus Nadir kemudian mengatakan, Eko Kuntadhi boleh saja tidak sepakat dengan pendapat Ning Imaz, tetapi tidak perlu melabeli kata tolol.
Gus Nadir juga menjelaskan kepada Eko Kuntadhi bahwa Ning Imaz merupakan putri kiai dari Pesantren Lirboyo. Eko Kuntadhi lantas diminta untuk belajar menjadi santun dalam menerima perbedaan.
“Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan,” ungkap Gus Nadir dalam Twitter.
Setelah mendapat komentar dari Gus Nadir, nyali Eko Kuntadhi mendadak ciut. Dia langsung menghapus postingan video itu.
Tapi nasi susah jadi bubur. Postingan itu sudah terlanjur mendapat banyak respon dari netizen, termasuk dari Gus Rifqil, suami Ning Imaz yang mengajak Eko Kuntadhi bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Mas Eko Kuntadhi, apakah sudah lihat penjelasan istri saya secara lengkap di NU Online? Atau kalau ada waktu, kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imran ayat 14 Tafsir Ibnu Katsir,” kata Gus Rifqil Moeslim dilansir NU Online.
EMbe/ NU Online