Penanews.id, JAKARTA – Sejak valentino rossi tak ada di lintasan balap, ajang balap motor MotoGP mendadak kehilangan daya tariknya.
Dalam beberapa balapan tahun ini, seperti di Portimao dan Jerez, jumlah penontonnya berkurang drastis dibandingkan tahun lalu.
Bahkan, pada saat balapan digelar di Sirkuit Mugello, diketahui tiket yang terjual hanya setengah dari musim 2021.
Dilansir kompas.com, mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengatakan, turunnya pamor MotoGP disebabkan dari sikap para pebalap.
Menurut dia, saat ini semua rider MotoGP tampak seperti teman, padahal justru peperangan di lintasan balaplah yang menjadi daya tarik bagi penonton.
“Pertempuran tanpa henti membuat ramai penonton. Sekarang mereka semua tampak seperti teman,” ucap Lorenzo dikutip dari AS, Senin (29/8/2022).
Mantan pebalap Yamaha itu mengungkapkan, MotoGP beberapa tahun terakhir berbeda ketika dirinya masih menjadi rival Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Ia mengatakan, pada saat itu aksi menarik di lintasan kerap terjadi setiap akhir pekan balapan, seperti peristiwa Sepang 2015 di mana terjadi duel sengit antara Rossi dan Marquez, atau di Jerez tahun 2011 yang melibatkan Stoner dengan Valentino Rossi.
“Sekarang mereka semua tampak seperti teman. Quartararo tidak berbicara dengan Bagnaia seperti yang saya lakukan dengan Rossi. Pecco tidak berbicara dengan Martin seperti yang dilakukan Valentino dengan Stoner,” katanya.
Namun, Lorenzo menambahkan, saat MotoGP Mandalika, beberapa rider cukup menunjukkan aksi rivalitas saat balapan.
Seperti yang terjadi antara Quartararo dan Miller, di mana mereka saling menuduh terlalu agresif ketika berkendara.
“Jadi rivalitas tetap ada, dengan citra yang mengutamakan sportivitas di atas segalanya,” kata dia dilansir kompas.com.
EMbe