Penanews.id, BANGKALAN – Sejak lama Anggota DPRD Jawa Timur, Mahfud S.Ag memendam rasa penasaran pada sosok Muhammad Rosul.
Penasaran itu baru tuntas pada malam puncak Harlah KaConk Mahfud Institut atau KMI yang ke 6, Jumat malam, 26 Agustus 2022. Mahfud yang juga pembina KMI, bisa bertemu langsung dengan anak muda asal Desa Katol Barat, Kecamatan Geger itu.
“Ternyata masih satu desa sama saya,” Kata Mahfud begitu tahu muasal Rosul.
Tiap 7 Agustus, KMI merayakan hari lahirnya dengan mengadakan banyak lomba dan bakti sosial. Salah satu sayembaranya adalah lomba desain logo khusus Harlah.
Dimulai sejak 2021, lomba logo selalu dimenangkan Rosul. Cuma karena tahun lalu bersamaan dengan masa pandemi, Mahfud tak bisa bertemu Rosul karena hadiahnya tidak diberikan langsung karena peraturan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Tahun ini, ketika pandemi telah reda, para pemenang lomba yang diadakan KMI, diundang langsung untuk menerot hadiah pada puncak Harlah KMI yang dipusatkan di Perumahan IMC Mlajah.
Ketika pembawa acara memanggil nama Rosul sebagai pemenang pertama, di luar skenario, Mahfud naik sendiri ke atas panggung untuk mengobrol dengan Rosul. Mahfud pun tak menyangka, ada anak muda, dari desa terpencil di Geger, begitu mendesain logo.
“Saya penasaran kok dia menang terus. Makanya saya naik ke panggung. Tapi ini obyektif, tim penilai adalah juri-juri yang memang ahli, logonya memang bagus,” Ujar Mahfud.
Dalam perbincangan di panggung itu, Rosul mengaku belajar mendesain secara otodidak. Dia belajar lewat tutorial yang bertebaran di platform online dan mencari inspirasi lewat aneka aplikasi.
“Saya cari inspirasi di internet. Setelah ketemu, kemudian membuat desai logo yang sesuai dengan tema dari panitia, dan menyesuaikan dengan motto dari organisasinya,” ujar Rosul.
Kesan dan Pesan
Puncak Harlah KMI sendiri dihadiri banyak tokoh dan politisi. Nampak hadir aktivis yang kini menjadi host podcast ‘San Rasan’ Aliman Harish. Nampak pula Anggota DPRD Bangkalan Suyitno, Agus Suwito hingga Anggota DPR RI Ra Hasani Bin Zuber.
Ra Hasani dan Aliman didaulat memberikan kesan dan pesan tentang kiprah KMI.
“Semakin banyak organisasi seperti KMI, semakin baik untuk pemberdayaan masyarakat di Bangkalan,” Kata Ra Hasani.
Sementara Aliman Harish menyebut di Bangkalan sejauh ini hanya KMI yang terus berbuat untuk membantu masyarakat di pelosok desa.
Meski, kata dia, ada sejumlah orang di luaran yang nyinyir dengan kiprah KMI. dia berharap nyinyiran tak membuat KMI surut.
“Tak perlu dengarkan nyinyiran itu. KMI harus tetap berbuat untuk masyarakat karena mereka yang nyinyir belum tentu bisa berbuat seperti KMI,” Kata dia.
EMbe