• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Jumat, 27 Mei 2022
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nasional

“Semua Korupsi di DPR Terhubung ke Anggota Banggar”

  • Minggu, 3 April 2022 16:07
FacebookTwitterWhatsApp

Baca Juga:

Bareskrim Bongkar Mega Korupsi di Bank Jateng, Modus Kredit Proyek

Ditangkap KPK Karena Suap, Gubernur Sulsel Pernah Dapat Penghargaan Anti Korupsi



Penanews.id, JAKARTA  – Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh mengungkapkan kondisi DPR RI semasa ia menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar).

Ia mengungkapkan, di masa ia menjabat, DPR adalah tempat yang sangat kotor sehingga sangat mudah melakukan korupsi.

Angie, begitu sapaan akrabnya, merupakan anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014, sebelum akhirnya menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games pada 2012 lalu.

“Jangan sampai ada yang persume saya mengatakan itu hari ini. Mudah-mudahan hari ini aku berharapnya bersih. Tapi di era saya, DPR itu sangat kotor,” ujar Angie dilansir kompas.com, Minggu (3/4/2022).

Ia pun membenarkan saat Rosi bertanya padanya mengenai betapa mudahnya seorang anggota DPR, terutama anggota Banggar, mendapatkan uang dari proses-proses negosiasi.

Angie mengungkapkan, semua orang yang terkena korupsi, pasti berhubungan dengan anggota Banggar DPR.

Tak perlu mencari sumber dana, banyak pihak akan mencari anggota Banggar untuk menegosiasikan setiap anggaran dari program-program pemerintah.

“Semua orang yang kena kasus korupsi itu pasti ada hubungannya dengan anggota Banggar. Di mana semua penetapan anggaran ada di situ. Mudah untuk bernegosiasi, orang akan mencari kita,” ujar Angie.

Angie ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Februari 2012.

Penetapan Angie sebagai tersangka ini berdasarkan pengembangan penyidikan kasus dugaan suap Wisma Atlet yang menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.


Setelah melalui serangkaian persidangan, pada 10 Januari 2013 majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis berupa hukuman 4 tahun 6 bulan penjara terhadap Angie. Ia juga dihukum denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Majelis hakim menilai, Angie terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima pemberian uang senilai Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar Amerika dari Grup Permai.

Vonis ini jauh lebih ringan dibanding tuntutan jaksa KPK yang meminta agar Angie dihukum 12 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Dalam perjalanannya, di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA) memperberat hukuman Angie. Majelis hakim MA menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp 500 juta.

Dua tahun berselang, Angelina mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA. Akhir 2015, MA mengabulkan permohonan PK tersebut sehingga vonis Angie dikurangi menjadi pidana penjara 10 tahun ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Sumber: kompas.com

Tags: Angelina sondakhBanggar DPRKorupsiSumber korupsi DPR
34
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Hendak Lanjut S2 di Swiss, Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai

Hendak Lanjut S2 di Swiss, Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai

1 jam yang lalu
5
Jadi ‘Spesial One’ di Kabinet, Begini Cerita Kedekatan Luhut dan Jokowi

Jadi ‘Spesial One’ di Kabinet, Begini Cerita Kedekatan Luhut dan Jokowi

18 jam yang lalu
8
Cerita Mantan Bupati Sulit Cari Suara Saat Pindah dari PPP ke PKS

Cerita Mantan Bupati Sulit Cari Suara Saat Pindah dari PPP ke PKS

20 jam yang lalu
9
2023, Tidak Ada Lagi Tenaga Honorer di Pusat hingga Daerah, Bisakah?

2023, Tidak Ada Lagi Tenaga Honorer di Pusat hingga Daerah, Bisakah?

2 hari yang lalu
15
Dua Hakim Ditangkap Karena Sabu, Kadang Nyabu Saat Sidang

Dua Hakim Ditangkap Karena Sabu, Kadang Nyabu Saat Sidang

3 hari yang lalu
28
Harta Kekayaan Wakil Ketua KPK Bertambah, Meski Kena Sanksi Potong Gaji

Harta Kekayaan Wakil Ketua KPK Bertambah, Meski Kena Sanksi Potong Gaji

3 hari yang lalu
6
Berikutnya
Ini Tiga Calon Terkuat Duduki Kursi Sekda Provinsi Jatim

Ini Tiga Calon Terkuat Duduki Kursi Sekda Provinsi Jatim

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.