Penanews.id, Sumenep- Wafatnya mantan Wakil Ketua DPRD Sumenep, KH Ahmad Salim, masih menyisakan duka baik bagi Teman-temannya di legislatif maupun sesama Pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sumenep.
KH Syaiful Bari, anggota Komisi I dari Fraksi PPP DPRD Sumenep mengaku sangat berduka atas wafatnya KH Ahmad Salim. Sebab, alumni Ponpes Annuqayah itu, merupakan sosok kolega yang sangat baik dan sangat terbuka.
“Kami keluarga besar PPP Sumenep sangat berduka atas wafatnya KH Salim. Beliau sangat baik, baik bukan hanya kepada sesama PPP, lintas Fraksi pun sangat baik, terbuka orangnya,” tutur KH Syaiful Bari yang juga menjadi pengrus DPC PPP Sumenep.
Ketika disinggung siapa yang bakal mengganti KH Ahmad Salim di DPRD Sumenep? Sekretaris Majelis Syari’ah DPC PPP Sumenep itu menegaskan merupakan kewenangan dari DPC dan DPW PPP. Namun, berdasarkan regulasi di KPU adalah suara terbanyak kedua setelah KH Ahmad Salim.
“Otomatis suara terbanyak kedua setelah Kiai Salim. Kalau tidak salah, suara terbanyak kedua adalah Ahmad Badri. Karena kita bisa melihat pada anggota dewan 2014-2019,” lanjutnya.
“Waktu itu, H Ahmadi meninggal, diganti ibu Yana, beliau juga wafat maka diganti pak Aud. Saat mau dilantik beliau juga wafat, maka langsung diganti Fathurahman dari Dapil I meski suaranya hanya kisaran 300san suara,” ujarnya.
Berdasarkan situs resmi KPUD Sumenep, Ahmad Badri merupakan caleg tahun 2019 bersama dengan almarhum KH Ahmad Salim dari Dapil III, meliputi Kecamatan Pragaan, Guluk-Guluk dan Ganding. Almarhum berada di nomor urut 1 dan Ahmad Badri berasa di nomor urut 7. Namun, perolehan suara Ahmad Badri diposisi kedua.
bus