Penanews.id, BANGKALAN- Ramai keluhan tentang buruknya fasilitas di tempat karantina BPWS, direspon oleh tiga Anggota DPRD Jawa Timur asal Bangkalan dengan menyidak ke lokasi, Senin, 21 Juni 2021.
Mahfud S.Ag, Moch Aziz dan Mathur Husyairi, ketiga anggota dewan itu langsung blusukan meninjau seluruh ruangan begitu tiba di lokasi.
Menurut Mahfud, sejumlah fasilitas nampak telah diperbaiki. Musalla misalnya sudah bisa ditempati ibadah. Dan air juga lancar mengalir. Petugas juga telah menambahkan 100 unit tenda dan di dalam ruangan juga dilengkapi penyejuk udara atau AC.
Yang terpenting, kata Dia, petugas harus membuat tim edukasi para pasien sehingga merasa nyaman. Karna mereka banyak diliputi perasaan khawatir dan takut dengan karantina.
“Soal video ada yang tidur di lantaiz juga sudah kami tanyakan langsung ke warga, ternyata atas kemauan sendiri,” kata politikus PDIP itu.
Adapun Matur Husairi dari partai PBB menyarankan agar gedung bekas BPWS itu diluaskan fungsinya menjadi rumah sakit darurat.
“Per hari ini pasien OTG bertambah 21 orang, yang sudah ada di karantina 351 orang.
Kapasitas bed yg ada 360 Harapan saya gedung BPWS ini selain untuk karantina juga bisa buat RS lapangan (darurat) karena pasien covid dengan gejala berat bertambah dan Kapasitas RSUD Bangkalan full,” kata dia.
Sementara Moch Aziz dari PAN mengapresiasi berbagai perbaikan fasilitas karantina yang telah dilakukan oleh satgas.
” Alhamdulillah Satgas Covid 19 ternyata terus bekerja keras melakukan perbaikan-perbaikan agar tempat ini layak sebagai lokasi karantina .Mari kita terus berikhtiar sekaligus berdoa agar terhindar dari virus covid 19.
Semoga Allah SWT melindungi kita semua,” ungkap dia.
Para anggota DPRD Jatim itu juga meminta agar ada proses treaching pada family yang ada dirumah. Takutnya nanti ada yang positif dan itu bisa dilokalisir, sehingga imbasnya bisa meninjau kembali tidak perlu adanya penyekatan untuk swab di Suramadu.
KMS