penanews.id, JAKARTA– Hasil survei terbaru IndEX Research memasukkan nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam empat besar bursa capres 2024.
Pada survei Agustus dan November 2020, Elektabilitas AHY hanya 1—2 persen. Namun, setelah konflik internal, elektabilitasnya naik menjadi 7 persen, mengungguli Sandiaga Uno 6,3 persen.
“AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi,” kata peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat.
Sementara untuk posisi top three capres, kata Hendri, tetap dihuni Prabowo Subianto, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo.
Elektabilitas Prabowo fluktuatif di kisaran 19—22 persen sejak survei pada bulan Mei 2020 hingga November 2020 dan kini pada survei Maret 2021 mencapai 20,4 persen.
Ridwan Kamil yang pada survei Mei dan November 2020 hanya 7—8 persen, kini bertengger di urutan kedua dengan elektabilitas 14,1 persen.
Ganjar dari survei Februari 2020 hanya 9 persen, melejit ke 14—15 persen pada survei Mei dan November 2020, dan kini tergeser menjadi 13,5 persen.
“Prabowo masih sangat potensial dimajukan kembali pada Pemilu 2024 dengan lawan potensial antara Kang Emil atau Ganjar,” kata Hendri.
Adapun, Moeldoko yang mengudeta kepemimpinan Partai Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.
“Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik,” tandas Hendri.
Selain itu, ada nama-nama, seperti Tri Rismaharini (4,6 persen), Erick Thohir (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Giring Ganesha (2,1 persen).
Berikutnya, Mahfud MD (1,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).
Sisanya seperti halnya Moeldoko hanya di bawah 1 persen, antara lain Gatot Nurmantyo (0,7 persen). Mereka yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 11,3 persen.
“Peta capres masih dinamis, apalagi masih banyak waktu hingga 3 tahun ke depan,” ucap Hendri.
sumber: tempo.co