• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Rabu, 6 Desember 2023
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Jatim

Profil Edhy Prabowo Dari Pesilat Sampai Kursi Menteri

  • Kamis, 26 November 2020 15:35
FacebookTwitterWhatsApp

penanews.id, JAKARTA -Edhy Prabowo adalah sosok yang dekat dengan Prabowo Subianto, jika merujuk riwayat hidupnya dalam situs online KKP.

Setelah lulus strata satu dari Universitas Moestopo, Jakarta, tahun 1997, Edhy bekerja dan berorganisasi di perusahaan maupun lembaga yang dipimpin Prabowo.

Baca Juga:

Mantan Kapolres Bangkalan, Dicopot Firli Bahuri dari Direktur Penyelidikan KPK

KPK Temukan Gepokan Duit dan Tas Mewah di Rumah Rafael Alun

Pada tahun 1997 Edhy duduk sebagai ketua harian di Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI). Dibentuk tahun 1955, lembaga ini baru diresmikan pada 1987 oleh sejumlah orang, satu di antaranya Prabowo Subianto.

Saat menjadi atlet pencak silat semasa berstatus mahasiswa, Edhy disebut pernah memenangkan sejumlah kejuaraan.

Tahun 2007, Edhy bertugas di bidang pengembangan prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI). Ia masuk induk olahraga bela diri tradisional itu tiga tahun setelah Prabowo Subianto menjadi ketua umum IPSI.

Saat ini Edhy menjabat ketua harian, sementara Prabowo masih berstatus orang nomor satu di IPSI.

Tahun 2004, setelah Prabowo memenangkan pemilihan ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Edhy memimpin bidang pendidikan dan latihan organisasi itu.

Dan usai Prabowo mendirikan Gerindra tahun 2008, Edhy mengepalai urusan bidang kepemudaan serta olahraga di partai itu.

Hingga hari ini, Edhy masih memegang jabatan di tiga organisasi tadi.

Sebelum lolos ke Senayan menjadi anggota DPR tahun 2009, Edhy bekerja di beberapa perusahaan yang dibentuk Prabowo.

Setahun setelah lulus kuliah, Edhy bekerja sebagai asisten pribadi direktur utama PT. Nusantara Energy Plant Indonesia. Lima tahun sebelum menjadi anggota DPR, dia masih menjalani pekerjaan itu.

Merujuk pemberitaan Tempo, tahun 2005 Prabowo masih menjabat direktur di perusahaan itu.

Edhy juga pernah menjadi pimpinan di dua perusahaan lain yang dikuasai Prabowo, yaitu PT. Kertas Nusantara dan PT. Kiani Lestari Jakarta.

sumber: bbcindonesia.com

Tags: cara KPK tangkap tangan Menteri edhyedhy PrabowoKPKKPK tangkap edhyprofil edhy prabowo
38
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Bobol Ruko dan Rumah Kosong, Seorang Caleg Diringkus Polisi 

Bobol Ruko dan Rumah Kosong, Seorang Caleg Diringkus Polisi 

3 hari yang lalu
47
Pesantren Al-Muhajirin Dukung Prabowo- Gibran, Praban Jatim Optimis Menang Satu Putaran

Pesantren Al-Muhajirin Dukung Prabowo- Gibran, Praban Jatim Optimis Menang Satu Putaran

1 minggu yang lalu
47
Kekosongan Ratusan Kepsek Definitif di Bangkalan Terus Disorot

Kekosongan Ratusan Kepsek Definitif di Bangkalan Terus Disorot

2 minggu yang lalu
40
GP Ansor Bangkalan Gelar Raker I: Kaderisasi Jantung Organisasi

GP Ansor Bangkalan Gelar Raker I: Kaderisasi Jantung Organisasi

4 minggu yang lalu
70
Konflik Nelayan di Bangkalan dapat Perhatian Wakil Ketua DPRD Jatim

Konflik Nelayan di Bangkalan dapat Perhatian Wakil Ketua DPRD Jatim

2 bulan yang lalu
53
Bangkalan Kirim 60 Kafilah ke MTQ ke XXX Jawa Timur

Bangkalan Kirim 60 Kafilah ke MTQ ke XXX Jawa Timur

2 bulan yang lalu
38
Berikutnya
Ancam Persatuan Negara, Kepulauan Solomon Blokir Facebook

Ancam Persatuan Negara, Kepulauan Solomon Blokir Facebook

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.