Penanews.id,Bangkalan- Kepala Sekolah, Komite Sekolah serta sejumlah Guru di SMA Negeri 1 Bangkalan, Madura, Jawa Timur tak segan menceritakan kondisi tempat mereka mengajar kepada anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur.
Mereka menyampaikan ikhwal sarana dan prasarana sekolah yang berdiri pada tahun 1962 itu yang tampak belum ideal. Curahan hati itu disampaikan para guru saat komisi E mengunjungi SMA Negeri 1, Pada Rabu, 26 Agustus 2020.
“Bapak ibu komisi E, bisa melihat sendiri kondisi sekolah kami, sarprasnya masih belum ideal untuk sekelas SMAN 1,” kata Siti Maria Ulfa, selaku Kepsek SMAN 1 Bangkalan dihadapan legislator jatim itu.
Selama ini, sambung dia, sekolahnya belum pernah ada pembangunan gedung baru. Hanya saja, lanjutnya, yang ada hanya renovasi. Hal ini disebabkan terkendala status tanah yang masih bukan hak milik.
Maria mengaku di sekolahnya itu juga belum punya kantin, gerbang sekolah baru dibangun, bahkan di sekolah ini juga tidak memiliki pagar.
“Kami tidak bisa mengadakan pembangunan karena status tanah masih hak pakai,” curhatnya.
Sekolah yang masuk kategori unggulan ini juga belum mempunyai laboratorium, baik laboratorium kimia, fisika maupun laboratorium biologi. “Kami tidak punya laboratorium apapun. Kami memakai aula ini sebagai laboratorium,” kata Maria.
Sehingga, pihaknya meminta kepada Komisi E untuk memperjuangkan apa yang menjadi keluhan sekolah SMAN 1 Bangkalan.
“Berharap Kedangan Komisi E bisa memberikan perubahan untuk sekolah kami nantinya,” harapnya.
Menanggapi itu, Mathur Husyairi selaku anggota komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur mengatakan, pihaknya memang mendapatkan data bahwa tanah di SMAN 1 Bangkalan ini ada sertifikatnya yang atas nama Pemkab Bangkalan.
Namun, sejauh ini dia belum menemukan titik temu apakah pemkab Bangkalan mau mengalihkan asetnya ke Pemprov atau tidak.
“Informasi yang saya dapatkan, pemkab Bangkalan menginginkan ada tukar guling aset dengan Pemprov Jatim,” kata dia kepada sejumlah wartawan.
Mathur mengaku akan terus mengupayakan yang menjadi keluhan SMAN 1 Bangkalan, dengan harapan pemkab Bangkalan mau berbesar hati untuk menyerahkan asetnya ini ke Pemprov Jatim.
Dia menginginkan sekolah ini dijadikan sekolah unggulan yang akan bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Bangkalan.
Namun, jika pemkab Bangkalan tidak mau menyerahkan asetnya ini ke Pemprov, mungkin langkah yang akan dia ambil adalah melaksanakan tukar guling.
Karena lanjunya, tidak mungkin sekolah ini diangkat dan dipindah ke tempat lain. Namun sementara ini, ia berharap pemkab Bangkalan mau berbesar hati.
“Karena sekolah ini kan tetap berada di Bangkalan dan akan berguna untuk generasi muda Bangkalan,” tutupnya.
Abdi