penanews.id, BANGKALAN – Manajemen Madura United membuat keputusan mengejutkan pasca-mengikuti turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020. Klub sepak bola yang bermarkas di Madura ini mendatangkan gelandang berpaspor Brasil, Bruno Matos.
Kedatangan pesepak bola 29 tahun itu menjadi kabar buruk bagi gelandang Zah Rahan Krangar. Pemain asal Liberia ini tak jadi memperpanjang kontrak musim keduanya dengan kesebelasan berjuluk Laskar Sape Kerrap.
Sejak ditangani Rahmad Darmawan, Madura United telah melakoni delapan kali pertandingan, empat pertandingan di turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim dan sisanya uji coba.
Menurut Rahmad, dari delapan laga itu telah dibuat catatan kondisi dan statistik peforma tiap pemain. Ketika catatan lini per lini itu diserahkan ke manajemen, presiden klub Achsanul Qosasi yang selalu memantau perkembangan tim mengatakan kurang puas depan peforma lini tengah dan lini depan tim.
Setelah menimbang berbagai hal, manejemen akhirnya memutuskan mengontrak bekas pemain Persija dan Bhayangkara FC, Bruno Matos. “Pengalaman musim lalu di Liga Indonesia diharapkan Bruno Matos menjadi solusi,” kata pelatih yang akrab disapa RD ini, Sabtu, 22 Februari 2020.
Bruno yang pernah bermain di liga Brasil dengan klub Palmeiras ini berkarier di Indonesia sejak musim 2019. Persija Jakarta menjadi klub pertama yang dibelanya. Permainannya langsung memukau dengan mencetak 17 gol dari 20 laga.
Menjelang akhir musim, pesepak bola bernama Lengkap Bruno Oliviera de Matos ini hengkang dan merapat ke Bhayangkara FC. Dia membukukan 10 gol selama berkostum The Guardian.
Sebelum direkrut Madura United, pemain kelahiran 1990 ini santer dikabarkan akan merapat ke Persib Bandung. Namun sampai skuad resmi Maung Bandung diumumkan, tak ada nama Bruno Matos. (EMBE)