• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Rabu, 18 Juni 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Olahraga

Menelaah Gaya Menikung Valentino Rossi Dengan Satu Kaki yang Melegenda

  • Senin, 3 Februari 2020 11:57
FacebookTwitterWhatsApp
Gaya menikung Rossi dengan satu kaki ini, kini banyak ditiru pembalap moto gp di semua kelas

penanews.id, JAKARTA — Selama 24 tahun berkarier di balapan kelas dunia Valentino Rossi telah menemukan banyak hal baru yang revolusioner, salah satu yang sekarang menjadi warisannya adalah teknik mengibaskan kaki (leg dangle atau leg wave) yang biasa dia lakukan sebelum membelok.

Teknik ini pertama kali diperlihatkan Rossi pada 2005 saat menyalip Sete Gibernau di tikungan terakhir pada putaran terakhir di Sirkuit Jerez. Rossi mengerem kuat kemudian melepaskan kaki kirinya dari footpeg, lalu membiarkannya membentang dan menggantung sampai tepat sebelum puncak tikungan.

Baca Juga:

Moto GP Austria: Vinales Start Terdepan, Rossi…?

Vinales Tolak Pinangan Ducati

Rossi yang berhasil masuk tikungan lebih dulu dari bagian dalam akhirnya berbenturan dengan Gibernau. Gibernau melebar ke luar sampai ke area kerikil, Rossi kemudian finis posisi pertama dan akhirnya meraih gelar juara dunia 2005.

Usai pertarungan dengan Gibernau, Rossi selalu mendapat banyak pertanyaan dalam sesi konferensi pers mengapa dia melakukan teknik seperti itu. Rossi biasanya selalu menjawab tidak tahu dan mengatakan, “itu terasa natural”.

Pada beberapa kesempatan Rossi juga sempat menjawab hal lain, dia mengatakan teknik itu membantunya mengerem. Namun yang jadi suatu keanehan, seperti diceritakan motomatters.com, tidak ada perbedaan data yang menunjukkan perbedaan ketika Rossi menikung sambil membuka kaki ataupun tidak.

Data pengereman terkait waktu, kekuatan, dan distribusi bobot mengungkap informasi yang sama.

Sejak adegan bersejarah itu Rossi kerap menggunakan teknik mengibaskan kaki dan banyak pebalap yang menyontek gerakan itu. Kini teknik yang sama dengan berbagai variasinya digunakan pebalap MotoGP, Moto2, Moto3 sampai kelas balapan daerah di seluruh dunia.

Sebelum sangat populer seperti saat ini, teknik kibas kaki Rossi juga sempat kontroversial sebab banyak pihak berspekulasi itu menjadi cara untuk menghalangi atau menakut-nakuti pebalap lain yang mau mendekat. Walau begitu sampai saat ini MotoGP tak pernah melarang penggunaan teknik seperti ini.

Keuntungan

Ada banyak teori yang menjelaskan mengapa teknik kibas kaki bisa menguntungkan pebalap. Salah satunya dijelaskan bennetts.co.uk yakni membantu mengontrol motor saat membelok.

Berdasarkan anatomi tubuh, kaki merupakan bagian terberat yang bisa mencakup 20 persen dari total berat badan. Misalnya pebalap beratnya 70 kg, itu berarti kakinya kira-kira seberat 14 kg dan artinya satu kaki 7 kg.

Saat membalap, membelok merupakan aktivitas keseimbangan yang dilakukan dengan menjaga titik gravitasi dan gerakan tubuh pada satu titik yang sama sambil tetap melakukan kecepatan tinggi.

Memanfaatkan kaki disebut bisa membantu menggerakkan titik pusat gravitasi ke depan menjelang tikungan. Hal ini dikatakan dapat membantu mengontrol motor, membuat bobot motor mengarah ke depan, dan menambah traksi di ban depan.

Bukan cuma itu, teori lain menjelaskan mengibaskan kaki sebelum tikungan ibarat melepas parasut kecil yang membantu pebalap mendapatkan momen sebelum merebah. Momen seperti ini dikatakan bikin pebalap menarik setang bagian luar hingga membantu pebalap mengatasi counter-steering. (EMBE/CNN Indonesia)

Tags: Gaya menikung valentino rossiJadwal motor gp 2020Moto gp 2020Valentino rossi 2020
319
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Mengenal Thierry Henry, Legenda Arsenal Sepanjang Masa

Mengenal Thierry Henry, Legenda Arsenal Sepanjang Masa

4 bulan yang lalu
42
Madura United  Luncurkan Bundling Tiket, Termurah se Indonesia Raya

Madura United Luncurkan Bundling Tiket, Termurah se Indonesia Raya

5 bulan yang lalu
121
Terpilih Jadi Ketua, Abdul Karim Siap Populerkan Olahraga Cricket di Bangkalan

Terpilih Jadi Ketua, Abdul Karim Siap Populerkan Olahraga Cricket di Bangkalan

9 bulan yang lalu
51
Relawan Lukman-Fauzan Nobar Timnas Indonesia, Perkuat Kekompakan Menuju Pilkada

Relawan Lukman-Fauzan Nobar Timnas Indonesia, Perkuat Kekompakan Menuju Pilkada

10 bulan yang lalu
54
Ikbal Bangkalan Sparing Futsal Bersama Tretan Pena Pustaka untuk Pererat Silaturahmi

Ikbal Bangkalan Sparing Futsal Bersama Tretan Pena Pustaka untuk Pererat Silaturahmi

10 bulan yang lalu
74
Raih Hasil Gemilang di Malang, Anggota DPRD Jatim Temui Atlet Pencak Organisasi Bangkalan

Raih Hasil Gemilang di Malang, Anggota DPRD Jatim Temui Atlet Pencak Organisasi Bangkalan

2 tahun yang lalu
40
Berikutnya
Legislatif Bangkalan dan Perhutani PKH Madura Bahas Pemukiman Sambas

Legislatif Bangkalan dan Perhutani PKH Madura Bahas Pemukiman Sambas

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.