
Penanews.id , JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Gesofisika memprediksi cuaca panas yang dialami masyarakat di beberapa wilayah Indonesia masih akan berlangsung dalam 10 hari ke depan.
Menurut BMKG suhu puncak udara panas maksimum mencapai lebih dari 39 derajat Celsius. Situasi ini sudah berlangsung sejak 19 Oktober 2019 lalu.
Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Indra Gustari, mengatakan cuaca panas tersebut disebabkan dua hal.
Pertama, sebagian besar wilayah Indonesia masih dalam kondisi kemarau, khususnya wilayah yang ada di selatan ekuator.
Kedua, saat ini posisi semu matahari berada tepat di atas Indonesia (sekitar ekuator).
“Poin kedua ini menyebabkan intensitas penyinaran matahari menjadi lebih tinggi,” kata Indra kepada Kompas.com, Rabu (23/10/2019).
Dampak suhu sangat panas karena posisi semu matahari berada di atas Indonesia, diprediksi BMKG akan berlangsung sampai 10 hari ke depan.
“Kalau dari posisi semu matahari dampaknya akan terasa sampai seminggu atau 10 hari ke depan, seperti daerah-daerah yang berada di bagian Selatan Jawa dan NTT,” terang Indra. (NHK)