
Penanews.id,BANGKALAN – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Bangkalan. Achmad Rayhan, siswa kelas 4 UPTD SDN Kemayoran 1 Bangkalan, sukses meraih Juara 1 Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 kategori Stand Up Comedy Bahasa Madura.
Dengan gaya kocak dan logat Madura yang khas, Rayhan berhasil mengundang tawa sekaligus kekaguman dewan juri dan penonton. Penampilannya yang luwes membuatnya tampil menonjol di antara peserta lain dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Kemenangan itu membawa Rayhan melangkah ke FTBI Tingkat Nasional di Jakarta, mewakili Jawa Timur. Di ajang tersebut, bocah berusia 10 tahun ini akan bersaing dengan para juara dari seluruh Indonesia, membawa semangat dan kebanggaan bagi tanah kelahirannya.

Ajang FTBI sendiri diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah di kalangan generasi muda.
Sebelum menjadi juara di tingkat provinsi, Rayhan menempuh perjalanan panjang. Ia lolos dari seleksi tingkat kecamatan dan kabupaten, hingga akhirnya dipercaya mewakili Kabupaten Bangkalan di ajang provinsi.
Dalam lomba tingkat kabupaten yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan, Rayhan juga keluar sebagai pemenang.
Kepiawaiannya membawakan materi komedi dalam bahasa Madura membuat juri terpikat. Dengan kejenakaan khas anak Madura, Rayhan memadukan pesan moral dan humor ringan yang menghibur.
“Sejak kecil dia memang suka bercanda pakai bahasa Madura,” cerita sang ayah, Abu Soleh, SE. Minggu, 9 November 2025.
Menurut Abu, keluarga tidak menyangka bahwa hobi kecil Rayhan bisa membawa anaknya menjadi Juara 1 tingkat provinsi.
“Kami awalnya hanya mendukung karena dia senang tampil. Tapi ternyata prestasinya luar biasa, bisa mengharumkan nama Bangkalan,” ujarnya dengan bangga.
Rayhan lahir di Bangkalan pada 23 Juni 2015, anak kedua dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Abu Soleh dan Fitriana. Sang ibu mengaku selalu memberi dukungan penuh.
“Yang penting Rayhan berani, percaya diri, dan tetap rendah hati,” katanya lembut.
Dalam lomba di tingkat Jawa Timur, Rayhan tampil didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan serta Kepala Sekolah SDN Kemayoran 1 Bangkalan. Dukungan itu menjadi motivasi besar baginya untuk tampil maksimal.
Kini, Rayhan tengah bersiap menuju panggung nasional di Jakarta. Ia berjanji akan tampil lebih percaya diri dan membawakan lawakan yang tetap kental dengan budaya Madura.
“Saya ingin bikin orang Jakarta tahu kalau bahasa Madura itu lucu, keren, dan harus dibanggakan,” ucapnya polos.

Kemenangan Rayhan bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga simbol kebanggaan bagi masyarakat Bangkalan. Di tengah derasnya arus modernisasi, tawa kecilnya menjadi pengingat bahwa bahasa ibu tak boleh hilang dan harus dirawat, dipelihara, dan dibanggakan.
Abdi






