
Penanews.id,BANGKALAN – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Bangkalan terus memperkuat langkah menuju peningkatan strata perkembangan Kabupaten Layak Anak (KLA).
Langkah yang diambil dengan melakukan reviu menyeluruh terhadap capaian indikator KLA dan kelengkapan data pendukung dari seluruh perangkat daerah.
Kepala Dinas KBP3A Bangkalan, Sudiyo, menyampaikan bahwa kegiatan reviu ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja lintas sektor untuk memperbaiki hasil penilaian tahun sebelumnya.
“Kita meninjau kembali seluruh kegiatan dan indikator penilaian KLA. Berdasarkan hasil tahun 2024 yang dinilai di 2025, masih ada sejumlah data pendukung yang belum lengkap,” jelas Sudiyo di Aula Hotel Rose, Jl. Hos Cokro Aminoto. Kamis, 30 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, dari lima klaster dan 25 indikator penilaian, sebagian besar perangkat daerah telah melakukan pengisian sistem daring (online), namun masih banyak yang belum melampirkan bukti atau data pendukung secara lengkap.
Akibatnya, meski nilai awal Bangkalan mencapai 913 poin, yang seharusnya sudah masuk kategori Utama, setelah diverifikasi pusat, skor tersebut turun menjadi 602 poin.
“Kita kehilangan sekitar 311 poin karena banyak data dukung yang tidak diunggah. Padahal secara substansi kegiatan sudah berjalan, hanya belum teradministrasi dengan baik,” ujarnya.
Sudiyo menegaskan bahwa peningkatan strata KLA tidak bisa dicapai oleh satu dinas saja, melainkan membutuhkan kolaborasi semua perangkat daerah dan pihak terkait, mulai dari lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga dunia usaha.
“Program KLA ini bukan milik Dinas KBP3A, tapi bagian dari tanggung jawab Pemerintah Daerah secara keseluruhan. Kami hanya menjadi leading sector yang mengoordinasikan,” tegasnya.
Abdi








